Kamis, 18 Desember 2014

Tour De KAMPAR

“Awas ya kalau nggak balik lagi ke sini!” ancam Rini-teman sekamarku-saat aku pamit sebentar untuk menyerahkan tugas kepada guru pamongku di sekolah.

Bukan Elysa namanya kalau tidak lupa dimana meletakkan apapun, termasuk kunci motor. Niatnya mau buru-buru malah muter-muter nyari kunci motor. Aku sangat suka dengan keteraturan yang sudah ku ciptakan. Maka, sekali keteraturan itu rusak,  banyak waktu yang akan ku habiskan untuk mencari, menemukan dan seolah mengulang dari awal. I LOVE NEAT, MUCH !!!
“Ini bukan kak kuncinya?” kata panitia menyodorkan kunci motorku. Ah, ternyata terjatuh ketika aku registarasi tadi. Bisa-bisanya aku benar-benar lupa. Kamu pasti pernah mengalami apa yang aku alami ini kan? Kita bener-bener yakin kalau kita tidak lupa. Dan ternyata??? Ketika kita telah menemukan apa yang kita cari, kita bergumam “Owalah… di sini rupanya. Kok aku nggak ingat ya?” Hhaha… seolah-olah ada bagian cerita yang benar-benar hilang dari rute flashback ingatan kita.

Bersama laut, Kita Menyatu


Di bawah mozaik-mozaik awan yang meluber 
Debur ombak dan desir angin saling bersahutan di wajah laut yang biru damai
Menyenandungkan lagu rindu tentang hikayat para pelaut 
Bertebaran kehilangan arah dalam lengkung atmosfer

Pun wajah laut dan wajah awan serupa sepasang kekasih yang saling berpandangan,
Nyiur yang melambai di seberang sana selalu saja  memujimu,
Katanya engkau adalah jelmaan syurga.
Awan di atas sana pun selalu mengirimkan salam untukmu
Katanya engkau adalah ladang permata.

Nasehat: Tanyakan kembali Makna Menjaga Hati

Sebaiknya kita cari tahu lagi lebih lanjut, lebih jauh dan lebih dalam tentang bagimana islam mengatur setiap manusia untuk meletakkan perasaanya, mungkin lebih dikenal dengan istilah MENJAGA HATI. Agar tidak ada salah faham dan agar kita tidak melulu melakukan sesuatu karena si "anu" atau untuk "itu". Melainkan karena kita faham mengapa ini "harus dilakukan" dan mengapa ini "harus ditinggalkan"...
Semoga allah menunjukkan kita ke jalan cahaya..
#wall FBku