Jumat, 11 September 2015

Bisa Dipertanyakan

Mencintai dari kejauhan memang perkara keyakinan
Tak mudah
Apalagi ketika merindu
Hati seketika meranggas seperti ranggasnya maple di musim gugur
Kadang, aku sering takut merindu
Meski Rindu tak pernah beralasan, tapi bagiku bisa dipertanyakan
Apakah dia pun merindukanku?
Atau rinduku bertepuk sebelah tangan?
Dan, sering pada akhirnya aku memilik tidak merindu

September tentang Rindu, 2015

One Additional Day with You



“El, tahajud El!”
“Hemmm…”
Aku kembali tertidur sejenak.
“Eh, waktu Rini bangun tadi laptopku masih tercas ya?”
“Iya.”
“Duh! Kaaann…! Hiksss.. maafin aku ya laptop,” kataku penuh sesal sambil mengelus laptop.
Aku segera beranjak dari tempat tidur dan sholat Tahajud.
“Aku pinjam modemnya bentar ya. Bentar ku pinjam modemnya ya,” kata Rini.
Sejak kemarin, kami punya mainan baru yaitu membolak-balikkan tata letak kata-kata dalam kalimat. Terinspirasi dari Comic Story, ketika ada murid les yang nanya ke Babe Cabita, “Kok Mister sering membolak-balikkan kata-kata? Bukannya tenses itu baku ya?” dan dijawab oleh Babe, “Kalau di Indonesia, membolak-balikkan kata-kata itu biasa. Contohnya; Dia udah nelvon? Udah nelvon dia?” dan itulah yang kemarin ku ulas sama Rini akhirnya menjadi bahan lelucon sampai pagi ini. heheh.