Rabu, 13 Mei 2015

Nasehat: Jagalah Target Ibadah Harian

"Rin,” aku menepuk paha Rini, pelan, ketika dia hendak meraih Al-Quran. Rini gagal bergerak. “Rini mungkin udah pernah dengar atau membaca bahwa sesungguhnya kita nggak pernah tahu amal mana yang menyebabkan kita masuk syurga. Bisa jadi itu senyum tulus kita, sedekah kita atau Dhuha kita. Nah, makanya apa yang udah terpola dari ibadah harian kita, usahakan itu tetap kita laksanakan sampai akhir hidup kita.”
“Hee..emmm,” Rini setuju. Ia sedang menggaruk-garuk tangannya.
“Karena, sebenarnya yang paling tinggi nilainya itu bukan semata-mata tentang banyaknya amal kita, tapi tentang kesungguhan dan keistiqomahan kita dalam beramal, walaupun sedikit. Misalnya, kita udah terbiasa baca Al-Quran 2 halaman diwaktu maghrib dan subuh, kalau seandainya suatu waktu kita nggak bisa ngaji di waktu itu artinya kita masih punya hutang. Berarti kita harus tetap melunasinya pada waktu yang lain ketika kita sempat. Jadi, target itu tetap tercapai Rin dalam sehari.”
“Hee..ehh,” angguk Rini lagi.

Tidak ada komentar: