Senin, 01 Juni 2015

Puisi dalam Video Pendek Oase Production

Nama acara : Publikasi Video Pendek Inspiratif
Judul : “Dengki Hati”
Penyelenggara : Ta’lim Alif, ROHIS FIKOM Universitas Mercubuana
Waktu : 1 Juni 2015

Tentang Pencapaian :
Ini adalah puisi keduaku yang divisualisasikan oleh Oase Production. Nggak nyangka dari beberapa puisi yang ku kirimkan ternyata puisi ini yang terpilih untuk diterbitkan. Dalam bentuk video pun, penayangan ini adalah sebuah prestasi bagiku. Dan tak ada salahnya jika ku abadikan di antara deret peraihan lainnya. Sayangnya, aku terlupa dengan alamat youtubenya nih! Tapi, teman-teman bisa search di youtube dengan judul ‘Dengku Hati’. Selamat menonton video pendek ini dan semoga terinspirasi yaa.

____Hidup ini adalah tentang MEMBERI sebanyak-banyaknya. (Truly Elysa)

Pembawa Acara dalam Pembukaan MTQM

Nama Acara : MTQ Mahasiswa tingkat Universitas Riau bertema ‘Al-Quran dan Revitalisasi Insan Menuju UR madani’
Penyelenggara : UKMI se-Universitas Riau
Waktu : 1-5 Juni 2015
Judul Karya : -

Tentang Pencapaian :
Ini adalah duet pertamaku bersama Yaumil sebagai MC Pembukaan acara MTQ Mahasiswa tingkatt Universitas Riau. Kami berdua sama-sama menggunakan selempang MAWAPRE 3. Hanya tahunnya saja yang berbeda. Berkat ilmu per-MC-an yang pernah diberikan Okta kepadaku, aku menjadi banyak tahu hal-hal teknis yang belum sempurna dari persiapan pembukaan ini. Persiapan draft MC ini pun banyak terbantu dari draf MCnya bang Ari waktu dia ngeMC di MTQ 2 tahun lalu.
Aku dan Yaumil sama-sama menggunakan baju melayu berwarna merah yang dipinjami oleh Vera. Panggung yang bertuliskan 99 nama Allah di atas ikonik daun dan desain panggung yang serba hijau-biru memperkental nuansa religi dari acara ini. Aku dan Yaumil tiba-tiba muncul dddaaari tengah audiens setelah dipanggil oleh seseorang dari balik layar. Aku dan Yaumil tampil maksimal dan percaya diri.

___Jangan tanya bagaimana caranya agar tidak grogi di depan sebelum kamu melakukannya berulang kali. Karena jawabannya ada di sana. (Truly Elysa)

Inspirasi: Takutlah dengan Kepura-puraan


“Kaak, Okta tidak takut dengan orang yang membenci Okta. Tapi, Okta takut dengan orang yang berpura-pura memeluk Okta,” kata Okta dalam bincang sederhana kami sore ini.
“Wawwww!” sambil geleng-geleng kepala.
“Apa yang mau ditakutkan dari orang yang membenci kita Kak? Udah pasti dia benci. Mungkin aja dia berani mencelakakan kita dengan tega. Tapi, kalau orang yang berpura-pura memeluk ini Kak, kita susah mendeteksinya. Bisa jadi dia menikam kita dari belakang atau mengecewakan kita. Contohnya seperti yang Kakak alami sekarang ini!”
#Inspirasi dari Dek Okta

MC Pembukaan MTQM; Selektiflah Dalam Menabur Benih

“El! Udah jam 4.”
Senggolan tangan Rini dibahuku itu menyentakku, “Astaghfirullah hal’aziim!” pekikku, seperti biasanya.
Aku terduduk seketika dan panik. Ku raih HP di samping kanan bantal yang alarmnya masih berdering, Pukul 03.35wib. Hari masih begitu dini ternyata, Syukurlah! Aku beranjak dari tempat tidur lalu bergegas menunaikan Tahajud. Ini adalah jam tak lazim bagiku. Merasa asing dengan pertigaan malam, padahal inilah waktu terkhusyuk sesungguhnya. Aku tahu itu, tapi aku sering dibodohi nafsu sendiri.
Ya Allah, bantu aku menyempurnakan persiapanku di dalam waktu yang tidak lagi lama ini!
“Rin, passwordnya apa nih?”
“Loh? Beneran ada paswordnya?”
“Iyalah! Macam mana nya? Udahlah dia yang bikin!”
Aku sedikit geli. Ternyata Rini benar-benar memprotect laptopnya karena ngambek sama aku semalam. hihiii. Gara-gara kartu memoriku nggak ku pinjamin aja puuun, “Ciyeeee, ngambeeek nih yeee. Berarti Rini nggak lulus uji kelayakaaannn...” godaku semalam.

Masih Tunggu Dulu!

Ketika semuanya seolah terlihat MUNGKIN
ternyata Allah masih berkata: "Tunggu dulu!"
Ketika usaha dirasa nyaris sempurna
ternyata Allah masih berkata: "Tunggu dulu!"
Ketika tanda-tanda yang datang dirasa tertuju untukku
ternyata Allah masih berkata: "Tunggu dulu!"
Ketika prediksi dirasa tepat
ternyata Allah masih berkata: "Tunggu dulu!"
Ketika doa dirasa telah genap
ternyata Allah masih berkata: "Tunggu dulu!"


Lalu di dalam hati, aku berkata:
"Baiklah Allah-ku, aku akan MENUNGGU"
Diantara Tunggu, Juni Sulung 2015