Baru saja selesai sholat Maghrib, aku langsung menceritakan
sebuah khayalan tingkat tinggi kepada Rini.
“Rin, tiba-tiba aku bermimpi, pada suatu pagi yang indah
tiba-tiba aku dapat telvon dari nomor tak dikenal…’Hallo Bu Elysa, hari ini
pukul 10.00wib bisakah kami mengundang Ibu Elysa untuk mereview hotel kami?’ sebuah
permintaan dari hotel berbintang 5 ternyata Riin. Lalu dengan tersenyum aku
menjawab, ‘Tentu saja bisa. Saya akan datang segera’. Terus, aku akan diajak keliling
hotel Rin, melihat semua fasilitas yang ada di sana, menikmati hidangannya dan disambut
dengan hangat oleh petingginya. Di ujung sesinya, aku bilang gini, ‘Sekarang,
saya butuh waktu sekitar 1 jam untuk meramu tulisan tentang hotel ini’ terus
dijawablah oleh mereka Rin, ‘Baiklah Ibu Elysa, kami mempersilahkan untuk
menikmati keindahan dan ketenangan di tempat ini’ Setelah hasil review-anku
selesai, aku dipersilahkan untuk bermalam di hotel itu dengan fasilitas
terbaik.”
“Waaahhh…”
“Bayangkanlah Rin, pekerjaan macam apa tuuu Rin?” Tanyaku
geram, bahagia, penuh mimpi. “Aku akan diundang ke berbagai hotel dan difasilitasi
untuk mereview hotel mereka. indah sekaliii tentunya kalau itu terwujud Rin. Sekarang,
pertanyaannya gimaca caranya supaya aku selangkah lebih dekat dengan itu? ada
nggak ya petinggi hotel yang butuh jasa reviewer? Atau aku ngikutin saran Mario
Teguh aja untuk IKHLAS melakukan yang ku suka? Ku mulai denga mereview
tempat-tempat yang pernah ku kunjungi untuk mengasahnya. Supaya, sebelum masa
itu tiba, aku bener-bener udah siap dan meyakinkan.”
“Kalau El mau mereview hotel, El nggak cukup dengan duduk di
lobinya doank keleeess.”
*Uppsss, Rini sedang menghubungkan dengan mimpi gilaku yang
lainnya.
“Hhahaa. Bener Rin, sekarang PRnya adalah cari cara supaya
ketika aku ke hotel itu nggak ditanyai oleh receptionisnya, ‘Ada yang bisa kami
bantu? Mau cari kamar yang tipe berapa?’ tapi pertanyaannya adalah, ‘Oh, Ibu
Elysa ya? Bapak sudah menunggu di ruangannya Bu. Silahkan!’ Waahhh..kereeen.”
“Arassooh.”
“Aku butuh partner dan teman cerita yang ‘nyambung’ untuk ‘gila’
kayak aku Rin. Siapa ya kira-kira?”
BERSAMBUNG…