Selasa, 28 April 2015

Titip Salam Untuk Negeri di Atas Awan

Sejak semalam, aku mengukuhkan tekad untuk ke prodi hari ini. Kemarin, lagi-lagi nggak jadi karena alasan psikologis. Sengaja memang, aku tidak menulis apapun pagi ini untuk menghindari kecanduan. Aku berencana untuk membaca file PENAPPUCINO yang udah direvisi dek Romi kemarin. Lah? Malah nggak bisa dibuka dilaptopku. Padahal di laptopnya Rini bisa. Aku mencurigai latopku yang sudah sangat full memorynya sehingga nggak bisa membuka file, termasuk foto juga nggak bisa. Hiksss.

Aku membuka satu per satu file di locak disk. Siapa tahu ada yang bisa ku eliminasi. Dan, yang paling banyak memberati memori itu adalah foto-fotoku dan videonya. Huaahhh, aku terpaksa harus menyeleksinya kembali. Setiap hari pasti ada foto-fotonya, memang udah kebiasaanku untuk keperluan pengupdetan di blog bro. Tapi, beberapa menit menyeleksi file-file itu sambil telungkup, kok rasanya ngantuk yak? Huahh, tidur bentar ah. Eh, pas bangun udah jam 08.00wib aja. Giliran kepala Barbie yang sakit pula, kayak sedang kelaperan gitu rasanya. Ah, apa mungkin aku nggak cocok makan gandum? Atau makan oatsnya tadi terlalu sedikit? Habisnya eneg sih kalau kebanyakan, soalnya aku nggak nyeduh pakai susu *alasan penghematan, lagi-lagi, ehhe.

Happy Birthday Azhari Setiawan

Hallo bro? Assalamualiakum.
Selamat Ulang Tahun ya, semoga segala yang telah berlalu mendapat keberkahan dan pengampunan dari Allah dan segala yang akan menghampiri dan dilalui mendapatkan petunjuk dan keridhoan pula..aamiin.

Jujur, aku baru kenal dengan Azhari lewat MAWAPRES kemarin. Nah sebentar lagi aku akan menghadiahimu dengan secuplik kisah tentang MAWAPRES setahun yang lalu. Stay Tune ya, bro. Eh, tapi sekaligus mau ngasih tahu nih, dirimu diundang (secara istimewa, karena langsung Ketapelnya yang ngundang hehe tapi undangannya nyusul ya, hehe) untuk menghadiri penganugerahan tanggal  2 Mei ini *wah, sama ya kayak kita kemarin, berarti udah genap setahun aja nih masa jabatan hehe.

Enjoy reading ya...
***
"El? FKIP gimana?" tanya Rini.
"Ah, nggak tahulah Rin. Masih sama dengan tahun kemarin ternyata: LELET. Tadi aja aku memangdai buat ikutan Teknikal Meeting. Ternyata, masih sama persis ya perjuanganku dengan tahun lalu, Rin? Tapi, semoga ajalah tahun ini aku diizinkan Allah mewakili FKIP ke Universitas."
"Tadi ada Azhari waktu TM?"
"Azhari?"
"Iya, dia dari FISIP, orangnya tinggi."
"Oh, ada-ada! Dia nomor urut 1 kalau nggak salah tuh."
"Dia tuh ngeri El. Bukan apa-apa ya El, bukannya aku mau menjatuhkan mental El atau gimana, kalau Azhari tahun ini nggak ikut, aku yakin El bakal menang, tapi waktu kemarin aku tahu dia ikutan, feeelingku kuat dia menang. Kami, di HI itu udah fahamlah siapa dia, El."
"Oh, gitu ya?"
Aku bisa membayangkan seperti apa sosok Azhari selama Rini mengoceh barusan. Tidak sulit rasanya mengaitkan sosok yang tadi ku lihat itu  dengan cerita luar biasa yang ke luar dari mulut Rini. Diam-diam, aku turut mengakuinya. Ntah pengakuan macam apa dan dari mana asalnya, tapi aku turut mengiyakan penjelasan Rini. Sedikit minder, tiba-tiba aku kembali bertamu pada ingatan setahun lalu:

DOA: Semoga

Semoga tak hanya dalam KATA kita bermulia CERITA
tapi juga dalam TINGKAH, kita bermulia TINDAK.
#dari diri, untuk diri