Minggu, 28 Februari 2016

Mempuisikan seseorang

Kau tahu bagaimana rasanya ratusan kali mempuisikan seseorang sedangkan dia tak sekalipun membacanya? Tapi, tentu lebih sedih lagi ketika kamu mempuisikan seseorang yang tak menyukai puisi. Barangkali rasanya seperti menanam bunga dan tak pernah menikmati mekarnya.


Feruari dan puisi-puisi untukmu, 2016

Dengan Sampah, Kita Bersedekah



Tidak semua yang kita TAHU harus DIBERITAHU. Karena ada kalanya  orang lain TAK PERLU TAHU dan ada kalanya juga mereka tidak MAU TAHU. Ketika kita memberi tahu padahal mereka tidak perlu tahu, berarti kita sudah BERLEBIHAN. Sedangkan ketika kita memberi tahu padahal mereka tidak mau tahu, berarti kita sudah melakukan KECEROBOHAN. Oleh sebab itu, sangat perlu bagi kita untuk belajar menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan masanya.
Ada kalanya kita perlu menjadi Gelas Setengah Kosong; Punya sesuatu untuk DIBAGIKAN dan punya ruang untuk menerima PEMBERIAN. Semoga kita bisa menjadi orang-orang yang selalu bisa DITERIMA keberadaannnya meskipun belum tentu benar-benar DISUKAI.
*Tentang Tahu dan Memberi Tahu – Metamor(Prosa)