Sabtu, 12 September 2015

Caraku Melepasmu

Ternyata kamu pun sama
Aku bisa melihat keberatan itu dari caramu
Kita sama-sama berat dan sulit atas perpisahan ini
Tapi berpisah atau tidak, bukan lagi soal pilihan
Tapi kepastian.

Lihatlah, betapa tegarnya aku melepasmu
Tidak ada air mata yang kau lihat, bukan?
Itu karena aku merumusi diriku untuk berbahagia
"Aku mengharapkanmu kembali!"
Itulah yang membuatku mampu berdamai
Sekalipun pengembalian itu tidak pernah lagi ada
Setidaknya aku masih memiliki Pemilik Harapan

Hari ini aku mencoba melepasmu
Dengan mengharapkanmu...
September dalam detik perpisahan, 2015

Mencintai Kehilangan



“Jam berapa El?”
“Tiga.”
Rini siuman karena mendengar gerakanku mencabut cas laptop. Yap, lagi-lagi aku ketiduran dengan keadaan laptop yang masih menyala dan tercas. Hiksss… maafkan aku laptop. Karena merasa bersalah kepada laptop dan juga diri sendiri, aku langsung meraih laptopku dan kembali menggarap blog dengan mata full on.
Ya Allah, mungkin inilah hikmah kalau tidur dibawah jam 23.00wib; aku bisa bangun sedini ini dan menikmati heningnya sepertiga malam.
Waah… ternyata ngetik di jam-jam ini lebih khusyuk dan fokus ya! kayaknya bagus juga nih kalau diterusin untuk membentuk pola keseharianku. Hemmm… patut dicoba!
“Cuy! Tahajudd!” aku membangunkan Rini pukul 4.35wib.
Rini melenguh dan mengulet.
Eh, tiba-tiba aku terfikir, jangan-jangan penyebabku bisa terbangun ini bukan karena tidur lebih awal, tapi karena tidurku belum diniatin. Ibaratnya badanku ini tidur karena nggak sengaja, bukan karena maunya hati. Hikss.. kasihan donk badan ini kalau gitu. Maafin aku, diriku…
Ya Allah, ini adalah tahajud dan sholat subuhku berdampingan dengan Rini. Esok, ketika aku bangun, tidak ada lagi sosoknya di sampingku. Engkau pasti tahu betapa beratnya aku atas semua ini. Tapi, bukankah ini adalah perpisahan menuju tempat yang lebih baik? Bukan karena permusuhan atau kebencian. Hamba mohon, jaga ia di sana dan hebatkan aku di sini. Mungkin, ada sesuatu yang Engkau rencanakan untukku dalam sendiriku ini. Datangkanlah ya Allah. Aamiin.