Selasa, 10 Maret 2015

Pada Selanjut-Ku

"Pergi tempat bertanya, pulang tempat berberita”
Yang didedah di atas bertuju makna berikut :
Akulah kembara seutuh kembara. Pergi sejak lama dari dunia bernama mama. Pada berantah entah tempat bersudah sedih-keluh. Awal berlemah hati, kemudian berkuat tekad. Demi air mata mama di pintu jaya raya. Hidupkan hidup yang lama lena tanpa apa yang dibangga. Kini, Tuhan yang langsung menitah lintasi lemah. Apabila pulang menjemput, kepada mama aku kan berberita. Haruslah ada bangga yang bisa ia panut lalu disebut hingga kusut.
Bakti adinda, Maret 2015

Inspirasi: Wanita Cantik

Semua perempuan itu cantik, tidak ada yang jelek. Semua lelaki juga tampan, tidak ada yang jelek. Yang membedakan adalah jumlah pengakuan. Ada yang cantik dan tampannya diakui banyak orang, tapi ada juga yang diakui sebagian orang saja. Hanya soal jumlah...!

*Setuju banget sama kalimat mbak saya di atas. Kadang, kita merasa nggak pede karena si dia lebih cantik daripada kita. Eh, ternyata itu hanya sebatas anggapan kita aja. Kasihana banget ya diri kita yang sempurna dan spesial dari Allah ini malah nggak kita apresiasi. Ternyata semua orang itu indah, bahkan yang menganggap dirinya adalah yang terjelek sekalipun, pasti tetap ada yang berkata dia cantik. Eh, Nggak percaya? Tanya aja sama emaknya. heheeh. Iya kan? ^_^ Mari resapi. 
Inspirasi dari FB#Aliya Nurlela Dua

Badan Mendemam

Sejak kemarin pagi tenggorokan sudah terasa sakit. Akhirnya pagi ini badan benar-benar mendemam. Kak Dilla perhatian banget. Aku dibikinin wedang jahe dan disuruh banyak minum air hangat. Aku mengantarkannya seperti biasa ke hotel Mona untuk pelatihan Akuntansinya. Hari ini aku tidak ingin kemana-mana. Kepala semakin berat rasanya. Tapi sebelum kembali istirahat, siap juga 7 puisi untuk dikirim ke Majalah Horizon. Semoga aja nyangkut. Lagi butuh banget sama hepeng ya Allah. hufttt