“Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi.” (Bukhari – Muslim)
MENULIS adalah AKU; caraku beristirahat, caraku memaafkan, caraku mencintai dan caraku hidup abadi.
Senin, 02 Maret 2015
Nasehat: Pengambil Hak Orang Lain
Kesempurnaan untuk KTI UNJA
Gak terasa udah tanggal 2 Maret aja. *tepok jidat. Duhai proposal, maafkan aku yang belum juga padamu. Huaaaa... ya Allah, maafkan hamba. Niat untuk menyelesaikan kasus ATM ERROR pun sampai terlupa. Tadi pagi ada aksi damai mahasiswa Administrasi Negara (ANA), FISIP di depan dekanat FISIP karena ada konflik dengan salah satu dosen mereka. Aku belum dapat info lengkapnya seperti apa. Itu pun Rini yang bilang saat dia tadi menyerahkan persyaratan transkip nilai. Setelah mengurus Surat Keterangan Sehat di RS. UR, aku dan Rini langsung cusss ke Stadion Utama Riau. *Hasrat untuk berpose tiba-tiba muncul, hehe. Setelah itu, pulang dan malah jadinya ketiduran. *berfoto-foto itu ternyata melelahkan ya pemirsa?hhee.
Lokasi:
Canada
Ku Tuai Gubahanmu
Di sela derap langkah tegap disekap gelap
Ku tanya kepada tentang target baca kata-kata Pemilik kata
Ku dampingkan gelisah dan lain resah belum bersudah
Ku kejar gubahmu dengan sebuah jelas yang penuh simpang
Aku masih mencari pembenaran atas benarku yang munkin salah
Aku simak setiap jelas yang kau jelaskan
"Tapi Allah membuatku semakin jatuh cinta pada-Nya loh berbekal ini"
Jelasmu singkat cukup padat
Aku balas lagi "Aku belum bertarget seperti itu. Ada kuali di atas kuanti yang ku setia-i"
Lalu kau balas lagi "Waktu sampai ku lupa loh demi menunai target capai yang ku upaya-i"
"Oh ya?" jawabku. Tapi cukup bersuara di hati.
Ku kulum gubahan tadi sejadi-jadinya
Di sudut hati sana yang sebenarnya sepi
Semoga aamiin menyempurna-i niat hati
Aku juga meng-iri pada keterpautan tanpa tapi
Pada-Nya yang tiada pernah tapi
Ku tanya kepada tentang target baca kata-kata Pemilik kata
Ku dampingkan gelisah dan lain resah belum bersudah
Ku kejar gubahmu dengan sebuah jelas yang penuh simpang
Aku masih mencari pembenaran atas benarku yang munkin salah
Aku simak setiap jelas yang kau jelaskan
"Tapi Allah membuatku semakin jatuh cinta pada-Nya loh berbekal ini"
Jelasmu singkat cukup padat
Aku balas lagi "Aku belum bertarget seperti itu. Ada kuali di atas kuanti yang ku setia-i"
Lalu kau balas lagi "Waktu sampai ku lupa loh demi menunai target capai yang ku upaya-i"
"Oh ya?" jawabku. Tapi cukup bersuara di hati.
Ku kulum gubahan tadi sejadi-jadinya
Di sudut hati sana yang sebenarnya sepi
Semoga aamiin menyempurna-i niat hati
Aku juga meng-iri pada keterpautan tanpa tapi
Pada-Nya yang tiada pernah tapi
#Rumah As-Siraaj Allah
02 Maret 2015
Langganan:
Postingan (Atom)