Selasa, 23 Juni 2015

Selamat Ulang Tahun kak Karina

Tiada waktu tanpa masa lalu
Tiada nanti tanpa kini
Dan tiada usia yang tak hingga
Sebab, segala mula memiliki akhir
Segala ada akan tiada
Tuhan ingin menunjukkan hanya DIA yang tiada berbatas

Hari ini, usiamu menjadi pengingat
Beberapa tahun ke belakang adalah lahirmu
Bahagia tanda syukur bahwa hidup masih milikmu
Berduka tanda resah atas limit yang semakin mendekatimu
Siapa lagi yang berangkuh atas yang demikian?

Semoga yang lalu jadi cahaya
Yang datang jadi cahaya
Yang kini jadi cahaya
Kirimu dipenuhi cahaya
Kananmu dipenuhi cahaya
Atasmu disinari cahaya
Bawahmu disinari cahaya

Segala cahaya di atas segala cahaya

Selamat ulang tahun kak Karin nan Sholeha ^_^
Terimalah kado cinta ini.
Salam hangat: Elysa.

Ramadhan ke-6; Happy Eating of Ikan Bangkinang


Pernahkah kamu merasa bahwa masa lalumu masih masa kinimu?
Aku pernah.
Kadang, kita kembali diingatkan tentang masa-masa bersama seseorang yang sebenarnya sudah tidak lagi bersama kita. Ntah itu memang disengaja atau dipisahkan oleh waktu dan keadaan. Tapi, ketika kita mengingat namanya, segala kenangan tentangnya seolah hadir dan membuat kita merasa kembali ke masa-masa dulu. Sekalipun itu pahit. Mungkin itulah yang dikatakan orang sebagai rasa sayang. Ia tak kan mudah hilang. Jikapun terlupa, sifatnya hanya sementara saja. Sebab, masa berpisah kita dengannya belum lebih lama dibanding masa bersamanya.

“Aku tunggu di sini aja ya?” pinta Lia.
“Oke Cin. Doain akyuuu.”
Aku beranjak dari parkiran, menaiki tangga biro dan masuk ke dalam Prodi. Alhamdulillah, pak Riadi ada di dalam. Bahkan, aku juga ketemu dengan Widya, Melia, Sulina dan 2 orang senior. Widya dan Melia menyapaku hangat. Kadang, aku sering bertanya di dalam hati, Bagaimana sosok Elysa di mata mereka, teman-teman sekelasku? Kami masih menunggu antrian, ada junior Akuntansi sementer 6 yang sedang mengajukan judul di dalam.
“Gimana Dek?” tanyaku kepadanya ketika ia keluar dengan wajah memerah.
“Alhamdulillah Kak, diterima. Ini udah judul ketiga kalinya.”
Selamat ya Dek. Sekarang, Kakak yang masih nggak yakin dengan diri takdir judul Kakak. Kataku di dalam hati.

Inspirasi: Islam is Care and Share

“Mi,  sebenarnya kita silaturahmi ke rumah orang-orang tu sekaligus jugaa..”
“Ngabisin makanannya?”
“Lah? Itu udah pasti. Tapi, ada lagi selain yang itu Mi. Cobalah berapa banyak orang yang udah tau gimana cara bersalaman dan berpakaian yang bener-bener syar’I Mi.”
“Tapi gimana kalau orang tu udah duluan ngulurkan tangannya? Kayak pak RT semalam tu udah keduluan dungkeman pula di depan Ummi. Padahal waktu kemarin kita ke rumahnya, udah Ummi salamin dari jauh. Eh, malah semalam dia datang ke sini sungkeman.”
“Setidaknya Mami udah pake jilbab lebat. Jadi kan tetap terjaga Mi. La jadi?”
“coba aja seandainyaa…”
“Eh, ini nanti nasinya diwadahi, piring semua dicuci, maknan itu ditaruk di atas,” kata mami sambil berlalu dari dapur.
Aku hanya mendengarkan instruksi mami, tapi tak terfahami. Karena, fokusku terpusat kepada mataku yang tak bergeming dari memandang mami. Masih ada loh Mi yang mau El omongkan. Mami selalu aja gitu. Kapan kita bisa bicara dalam waktu yang lama dan ‘nyambung’?
Kalimat yang belum sempat tersampaikan kepada mami akhirnya hanya terangkai di hati, Mi, ada sesuatu yang lebih tinggi dan mulia dari sekedar memikirkan diri sendiri (untuk terhindar dari bersalaman,  yaitu kita telah berhasil memberitahu kepada setiap orang yang kita temui bahwa bersalaman itu nggak boleh, memakai baju ketat itu nggak boleh, nggak menutup aurat itu nggak boleh. Ya apalagi kalau bukan lewat penampilan kita itu. Sebab Islam itu adalah care and share.
Aku juga mau bilang gini tadi sebenarnya, “Mi, coba seandainya orang yang seperti ini (yang udah tahu aturan Islam), nggak mau bergaul dan berinteraksi dengan warga yang kebanyakan masih awam, darimana mereka bisa terinspirasi untuk lebih baik? Sedangkan mereka nggak punya referensi ‘figur’ islami dalam pergaulan mereka sehari-hari.”
 Aku terus saja mencuci piring dengan penuh nada-nada di dada; nada yang kadang tak mampu menjadi lagu nyata.