Minggu, 15 Februari 2015

Inspirasi: Maksimalkan Guna SPP



Kemarin Novi yang menyaksikan aku berbicara di depan, hari ini waktu itu pun tiba; aku yang menyaksikan adek kecilku ini berbicara dengan penuh percaya diri di depan. Aku bangga kepadanya.
“….Kalau Kakak boleh tahu, Adek-adek di PSIK ini UKT-nya yang tertinggi berapa?”
“6 jutaan Kak,” jawab beberapa suara.
“Nah, itu mahal loh. Kalau di FKIP sekitar 4 juta UKT tertingginya. Nah, Adek-adek jangan mau hanya duduk-diam-dengar lalu pulang ke kosan tanpa melakukan sesuatu yang lebih di kampus ini. Nikmatilah segala fasilitas yang ada dan peluang yang tersedia di sini. Wisuda dengan gelar S.Kep itu adalah hal yang sangat biasa kalau kita hanya lulus dengan meraih itu. Tapi, kalau selama kuliah Adek banyak mendapatkan pengalaman dari organisasi atau kompetisi bahkan menyumbangkan piala untuk kampus, itu baru luar biasa.”
Aku senyum-senyum memandang Novi. Di tengah penjelasannya, dia sempat menyebut namaku sebagai ‘pemaksa’nya.  Hehe. Aku jadi malu nih pemirsaaa. Melihat Novi kali ini seolah sedang melihatku berbicara di depan sana; hanya beda orangnya saja, tapi ruhnya sama. ^_^

Cintailah CINTA

#Puisi ini ditayangkan dalam PUISI ESSAY oleh OASE PRODUCTION.
Link : http://youtu.be/bUzu6Xbz2KE 

Ini adalah hari ke-99 dari pertengkaran kecil kemarin

Kau tawarkan perpisahan, aku menolaknya
Kau paksakan perpisahan, aku tak kuasa berbuat apa
Ternyata kau lega setelah itu, aku tak mengapa
Asal kau bahagia adanya
Malu begitu hadir padaku setelahnya
Dulu, seluruh kita bersatu merebut kebebasan
Kini, kebebasan teraih, kita pula yang lupa cerita
Hanya masalah kecil yang usaikan segala
Tak adakah ingatmu pada hari perjuangan itu?
Aku hanya malu pada pahlawan terdahulu
Tak sempat fikirkan ego bathin, demi cita bersama
Kita hanya mahluk sombong yang sengaja melupa
Sengaja tak menghiraukan makna
Bahwa dulu kita mencintai cinta
Satu bahasa
Satu bangsa 
Satu tanah 
#Sepotong inspirasi sumpah pemuda,

tengah Februari , 2015