Jumat, 06 November 2015

Kita Memang Jauh

Dan... pada kenyataannya kita memang jauh
Sekuat apapun aku mencoba mendekatkan
Hasilnya tetap jauh
Jarak terpapah waktu
Waktu mengalah pada jarak

Hanya dekat yang bisa dekatkan kita
Kalau jarak sudah menengahi, kita jauh
Jauuuuhhh sekali
Bahkan lebih jauh dari kata JAUH itu sendiri

Mungkin aku yang terlalu banyak berharap
Dekat selalu, selalu dekat
Padahal ada JAUH yang menjadi takdir kita

Kita jauh, Oktober 2015

Inspirasi: MEMBELI WAKTU



“Laam… misalnya kalau naik pesawat ke Jakarta harganya Rp 500.000, sedangkan kalau naik bus ke Jakarta Rp 400.000, Nilam mau pilih yang mana?”
“Emmm… naik bus.”
“Heee… naik pesawatlah! Masa naik bus sih? Tau nggak kenapa naik pesawat itu harganya jauh lebih tinggi daripada mobil?”
“Ya, karena dia cepat.”
“Karena kita sedang MEMBELI WAKTU Lam. Naik bus 2 hari 2 malam, sedangkan naik pesawat nggak sampai 2 jam. Barulah kita sadar betapa mahalnya waktu kalau kita di bandara Lam. Semua orang serba ingin cepat dan tepat waktu. Begitu juga diri kita, kalau kita semakin HEBAT, semakin mahal lah bayaran kita. Bahkan mungkin dibayarnya dihitung pe detik. Bayangkanlah! Jadi, tugas kita sekarang tu berusaha gimana caranya kita dibayar MAHAL seperti itu.”