Selasa, 11 Agustus 2015

INFO: Penipuan Usaha Pengeleman Bungkus Teh

Rini baru saja pulang dan aku langsung menceritakan misteri hilangnya komentar pria bermata sipit. Hehe. Aku pun bercerita tentang 1 kasus penipuan yang nyaris membuatku dan Rini tertipu juga. Jadi, begini ceritanya. 2 kali terakhir kemarin, setiap aku dan Rini ngambil motor di parkiran SKA, selalu aja kami dapat brosur Lowongan Kerja dari PT. HDN Indonesia. Pekerjaan kita adalah ngelem tali dan bungkus teh. Waktu pertama kali dapet brosur itu, aku sempat curiga, “Rin, aneh juga ya kalau emang ini perusahaan besar, kenapa masih pakai tenaga manusia? Kenapa nggak pake mesin aja supaya rapi, cepat dan biaya produksinya lebih rendah.” Aku sempat berpositive thinking juga; mungkin mereka ingin menyejahterakan masyarakat dengan mempekerjakan mereka.”

“Tapi, yang aku baca di FB tadi tu kejadiannya di Yogya Rin. Berarti penipuan ini udah nyebar ke mana-mana Rin. Ntah apalah untungnya mereka jahat gitu ya?”
“Howalaahhh… hampir aja kemarin kita mau sok cari uang jajan dengan ngelamar ke sana.”
“Itulah Rin. Aku jadi berfikir, kayaknya aku butuh punya teman seorang polisi. Biar bisa ku tangkapi penipu cap kaleng kerupuk kayak gini! Huft! Ingat kan waktu aku dapat brosur itu yang kedua kalinya? Ku bilang sama Rini, ‘Rin, kayaknya rezeki kita memang di tempat ini deh’ Tapi, waktu di jalan brosurnya terbang dan nggak mungkin kan aku muter balik hanya untuk itu? Ternyata Allah sedang ngasih petunjuk.”
“Panteslaahh… gajinya kok besar juga. Sampek El kepincut dibuatnya, haha.”
“Dari pengakuan si korban itu Rin, upah yang dijanjikan itu dipotong Rp 50.000 untuk biaya produk katanya. Lah, dia cuma dapat Rp 20.000 aja ujung-ujungnya. Dan, dibatasi pulak hanya boleh 5 kali nerima upah sebelum dia berhasil dapetin orang untuk kerja di situ juga. Pantesanlah kok tiap hari ada aja yang bagiin brosur itu! huahhh.”

Selamat Wisuda

Siapa yang tiada turut senang
Mendengar kawan telah berusai juang?
Meski tidak terlihat, aku turut ber-selamat
Semoga segalanya menjadi keberkahan untukmu
Semoga sukses segera merapat
Berikutnya, agama akan segera kau sempurnakan
Dengan menikah..
Semoga dipertemukan dengan rezeki, jodoh dan kematian yang baik
Kenanglah segala yang indah yang pernah ada
Maaf atas segala yang tidak berkenan dariku.
Sekali lagi..selamat sukses sahabatku...

Selamat Wisuda untukmu, 10 Agustus 2015

Sibuk dengan yang Besar, yang Kecil Akan Ikut


“Eh, tanganku nggak kram lagi Rin. Alhamdulillah,” ucapku sambil mengibas-ngibaskan tangan. Beberapa malam kemarin, baru aja tersabar dari tidur, langsung deh terasa kramnya. Makasih ya Allah. Jauhkan kami dari penyakit besar. Aamiin.
“Syukurlah. Eh, cepatlah makan, udah hampir jam setengah 5 lewat loh.”
“Iya, iya.”
Aku menyapu wajahku dengan kedua tangan sebelum meninggalkan tempat tidur. *Ini sunnah loh, udah tahu kan pemirsaa? ^_^ Aku segera mencuci muka dan menyantap makan sahur dengan sambal tadi sore; Ikan laut bakar. Nyummiii…
“El, nih! Nggak habis sama aku,” Rini menawari Bakwannya kepadaku.
“Berarti ini emang rezekiku Rin.”
Selepas berbuka puasa, Rini sempat menghalangi rezeki pemirsaa.. Waktu ku tanya, “Rini mau bakwannya 1 aja atau 2 2nya?” karena ku tahu dia kurang suka bakwan. Eh, seolah nggak rela kalau aku bahagia, dia jawab, “2 2nya lah.”
Lihat kan sekarang? Kalau rezeki, emang nggak bakal ke mana. Huahhhh.
“Rin, Rin! Lihat ada kalang jengking di situuu!” pekikku.
Dengan santainya, om Kala hitam lewat di depan kami. Tanpa permisi, tanpa menundukkan kepala *Huh, nggak sopan! Hehe.