Sabtu, 09 Mei 2015

Inspirasi: Menulislah dengan Sempurna!

“Kakak penulis, kan? Nah, dari tulisan-tulisan yang udah Okta baca selama ini, Okta akui Kakak udah bisa menyajikan pesan yang ingin Kakak sampaikan. Tapi Kak, tulisan Kakak sama sekali nggak MENJUAL. Kakak nggak bisa membaca pembaca untuk ikut merasakan posisi Kakak loh! Okta merasa, Kakak nggak punya power di sini. Tapi, kalau di dalam KTI, Kakak punya power itu. Kakak bisa membuat juri tertarik dari ide dan judul Kakak. Padahal Kak, Okta tahu jalan ceritanya bagus banget, tapi Kakak nggak berhasil menyentuh hati Okta. Nah, sekarang, Okta tanya sama Kakak, apa tujuan Kakak menulis?”

“Menginspirasi orang lain. Tapi Dek, di blog ini, Kakak memang nggak menujukan tulisan ini untuk terlalu nyastra. Kakak memang bertujuan untuk menceritakan secara gamblang, apa adanya dan pesannya langsung sampai kepada pembaca. Ibaratnya kalau menjemur baju, Kakak bentangkan baju itu dijemuran, itulah yang sedang Kakak lakukan dengan tulisan Kakak sekarang. Nah, kalau Kakak memang berniat mempermainkan perasaan pembaca, Kakak akan menjemur kain Kakak tadi dengan cara yang aneh, yang nggak biasa dilakukan orang sehingga orang akan bertanya; Nih Elis kok gini ya jemurnya? Maksudnya apa ya? Nah, menurut Kakak itu adalah 1 hal yang sama tapi tujuannya berbeda. Seperti itulah yang terjadi di tulisan-tulisan Kakak. Ini memang diary online, Dek,” belaku. Okta tak ku izinkan menginterupsi kalimatku.

“Kak, sebenarnya bukan itu Kak poinnya. Bukan tentang cara menjemur kainnya harus gini atau gitu. Kakak hanya perlu mempoles cerita Kakak itu dan mengemasnya lebih menarik lagi. Konfliknya dimainkan lagi , beeehhh! Pasti bakal kece banget tuh! Kak, sempatkanlah dalam seminggu untuk mengedit semua tulisan-tulisan Kakak itu. Okta yakin, semuanya akan jadi lebih keren lagi. Kak, MENULISLAH SECARA SEMPURNA! Kalau Kakak berhasil memainkan perasaan pembaca dan akhirnya ia tersentuh dan terinspirasi oleh Kakak. Pasti Kakak akan semakin merasa senang dan puas Kak! eh, itu saran dari Okta aja loh! Nggak sopan pula Okta menasehati Kakak. Padahal siapalah Okta? Ehhe. Jangan marah ya, Kak.”
“Mana pula Kakak marah? Justru Kakak berterimakasihlah karena udah diingatkan oleh Okta.”

Aku tergugu.

Bunkasai dan Rasa yang Terurai

Aku memperbaiki lagi gamisku sebelum memasuki teras RS UR.Sudah ada Okta di dalam. Dia sedang menungguku. Perlahan aku mendekat. Dan,
"Kak! Sumpah! Cantik kaliiiiiiii,"
"Ah macak?" alayku kambuh!
"Ciyusss! Okta suka style Kakak hari ini."
"Maacih," dan ternyata semakin menjadi-jadi.ahah
Tak lama kami mengobrol, Okta dipanggil untuk diperiksa. Sesaat kemudian ia ke luar,
"Kak, Okta merasa Allah bener-bener ngasih kemudahan. Dokternya cuma nanya-nanya dikit dan Okta bisa pede menjawabnya, Kak. Biasanya kalau Okta periksa, nggak pernah ada yang beres. Yang darahnya rendahnya lah, yang detak jantung nggak normal lah. Ada aja yang kena!"
"Baguslah tuh! Semoga pertanda baik ya, Dek. Buruan sana kasihin ke kasir suratnya."
Tiba-tiba aku terfikir untuk membuat ulang saja surat kesehatanku yang dah 2 minggu belum ku ambil (karena kemarin uangnya nggak cukup).

Hampir Lebur

"Maafkan aku Kak, aku tidak bisa. Melambaikan tangan kepadanya saja serasa hampir lebur tulang-tulang ini," jelasnya tanpa suara dan aku membacanya tanpa nada.

Mei 2015, Penuh cerita, derita, ceria

Hendra Dermawan (Best Participant in Sail Raja Ampat 2014)

Bang Hendra : Sebenarnya plus-minus seseorang tu sudah tentu ada. Well, Elis itu Periang namun didalamnya ada kerapuhan. Elis itu orangnya Energik namun disuatu kondisi butuh penyangga. Elis itu mnginspirasi dilain hal juga memiliki interpersonal yang solid.
Aku : Widihhh, bener banget. Kayak Papa Loreng aja bang..hehe. Makasiih ya baang.
Bang Hendra : wkwkwk... (Thursday, May 16th 2015)

Sambutanku :
Bang Hendra bukan sosok yang saing bagiku semenjak menginjakkan kaki di kampus Biru Langit ini. Dia adalah abang sekaligus guru bagiku. Prestasinya sudah jangan ditanya. Beliau adalah Pemuda Berprestasi Nasional 2014 sekaligus meraih penghargaan sebagai Best Participant dalam Pelayaran ke Raja Ampat dalam program Kapal Pemuda Nusantara. Selain menjadi guru di SD IT Madani School, beliau juga aktif sebagai MC, memoderatori dan diundang ke berbagai acara Kepemudaan. Silahkan berteman dengannya di FB: https://www.facebook.com/hendra.dermawan.319