Rabu, 09 Desember 2015

Ujian Proposal Penelitian

Nama Acara : Ujian Proposal Penelitian
Penyelenggara : Program Studi Pendidikan Ekonomi
Waktu : 09 Desember 2015
Judul Karya : Persepsi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap KOPMA UR

Tentang Pencapaian :
Proposal ini sudah selesai sejak akhir Juli lalu dan aku telah mengerjakannya selama kurang lebih seminggu. Dan hari ini, kesempatan itu tiba juga. Baru tersadar ternyata 4 bulan lebih aku menunggu. Sebenarnya, aku telah ketinggalan 1 kesempatan untuk ujian di pertengahan November kemarin. Tapi, apa gunanya menyesali keterlambatan, bukan? Lebih baik terlambat daripada berhenti mendekat. Alhamdulillah, segala sesuatunya berjalan dengan lancar, tidak se-menakut yang ku bayangkan. Bahkan, aku adalah peserta ujian yang tercepat durasi ujiannya, hanya sekita 10 menit saja itupun sudah termasuk tanya-jawab dengan 3 penguji. Alhamdulillah, ini adalah buah dari doa yang telah ku tabung selama 4 bulan lalu. Terimakasih ya Allah. Semoga akhir Desember ini aku sudah bisa ujian Hasil. Aamiin.

____ Lebih baik terlambat daripada berhenti mendekat. (Truly Elysa)

Ini Proposalku, Mana Proposalmu?



Well, aku tahu ini adalah hari pentingku. Tapi, tetap aja aku terlambat. Aku sadar ini sudah hampir jam 9.00wib. Untung saja ketika aku tiba di ruang C7, belum ada 1 penguji pun yang datang.
“Howalaah Mbaak! Orang udah selesai ujian daah!” kata Romi.
“Hhahaa.. Masih ngerasa kayak mau belajar di kelas seperti biasa Cek, kayak nggak sedang mau ujian nih! Hehee.”
“Udah selesai kan Slide Mbak?”
“Udah Cek. Tadi habis subuh baru Mbak kerjain, hehee. Makanya terlambat, karena setelah selesai bikin slide, Mbak lihat jam, ternyata udah jam setengah 9 aja. ehhee.”
“Huh! Kebiasaan! Untung aja nasib Mbak baik hari ini. Kumpulinlah slidenya sama Kak Rona sana!”
Aku segera memasuki ruangan dan menyerahkan file slideku kepada Rona. Ada 7 orang yang akan ujian di ruangan ini dan di ruangan sebelah ada 8 orang. 10 menit kemudian ujian dimulai dengan dosen seadanya yang bisa hadir hari ini. Acara dibuka oleh pak Gani sebagai moderator. Lalu dipanggillah peserta ujian pertama. *untung aja bukan aku, huhuu. Ternyata tanya-jawab berlangsung cukup lama, sehingga aku berinisiatif untuk membuka laptop dan melanjutkan tulisan.

Inspirasi: Pertanyaan yang Mengubah Dunia

Hari ini aku melahap bukunya Dedy Dahlan yang judulnya LAKUKAN DENGAN HATI. Ternyata, cara otak kita bekerja adalah dengan MEMBATASI informasi yang masuk sekaligus ke dalam kepala agar tidak kewalahan karena banyaknya informasi yang kita terima. Otak mengatur jumlah informasi hanya pada beberapa hal yang kita BUTUHKAN pada saat itu. Makanya, kita butuh FOKUS.
“Sebuah pertanyaan yang tepat akan mengarahkan pikiran kita pada hal yang TEPAT agar dapat menemukan jawaban yang TEPAT!”
Contoh pertanyaan yang mengubah dunia :
1.       Apa yang membuat Apel itu selalu jatuh ke bawah?
Issac Newton – Penemu Gaya Gravitasi
2.       Apa yang harus saya lakukan supaya benda ini bisa terbang?
Wilbur Wriphi – Penemu Pesawat
3.       Bagaimana kita bisa membuat sistem mesin pencari?
Larry Page dan Serpei Binn – Penemu Google.
4.       Apa yang bisa dilakukan agar hubungan telepon bisa dilakukan gratis di seluruh dunia?
SKYPE

Dan… pertanyaan terbesarku saat ini adalah…
“Bagaimana menulis buku dalam konsep BLOG sehingga hemat kertas dan tidak perlu dipusingkan dengan PENERBITAN? Selain praktis, juga go green. Dan, bagaimana caranya penulisnya terus dibayar oleh MESIN PENCARI setiap kali ada pembaca yang membacanya sementara pembaca tersebut bisa membaca sepuasnya secara gratis? Bagaimana pula caranya supaya blog tersebut aman, terlindungi dan nggak dijiplak orang?”

Kamu adalah Alasanku

Kamu adalah alasanku untuk tidak BERALASAN tidak MENUNGGU
Kamu adalah alasanku untuk tidak BERALASAN tidak JATUH CINTA
Kamu adalah alasanku untuk tidak BERALASAN tidak MEMAAFKAN
Mungkinkah aku pun adalah ALASANMU?

Desember dan alasan, 2015