Sabtu, 22 Agustus 2015

Inspirasi: Medsos untuk Expansi Kebaikan

"Hiihiii.. Eh, Rin, aku menyadari suatu 1 lagi hikmah dari medsos, yaitu dengannya kita bisa berbuat baik lebih banyak lagi ke orang lain karena kita bisa mengidentifikasi kebutuhan orang lewat status atau postingannya. Misalnya, ada yang update; Duh, HP yang mau dijual belum laku-laku juga nih. Haaa… berarti si kawan itu sedang butuh pembeli untuk HPnya? Kalau nggak ada medsos, kita nggak akan semudah itu tahu si kawan-kawan yang lain sedang butuh apa. Ya kan?”
“Hemmm..arassooh. Emang ngeri El ni pemikirannya.”

Tunggu yang Tak Tertunggu

Ini adalah tunggu yang sering membuatku tinggal
Sesal menyesak pun tiada guna
Sudah tahu pasti bahwa akan seperti ini
Tapi tunda selalu menjelma tunggu
Bait-bait doa pun tak berpadu dalam tuju
Bukan salah Tuhan
Tapi salahku yang selalu ingin ditunggu

Agustus dalam ketinggalan, 2015

Aku Menghargai Mami Mengerjaiku



Aku baru nyadar kalau kemarin nggak mengangsur tulisan sama sekali. Ketika tulisan ini ku torehkan, aku sudah tidak berada pada harinya; ini sudah hari Minggu, 23 Agustus 2015. Tapi, nggak apa-apa deh, insya Allah aku masih bisa mengingat dengan detil tentang hari kemarin.
Bersyukur banget rasanya karena aku selalu punya waktu untuk melunasi tulisan-tulisanku yang masih terhutang. Yang kadang menggelisahkan adalah masihkah aku menyempatkan diri untuk menulis diary ketika tiba masanya aku benar-benar sibuk dan tidak sanggup lagi menulis di jam-jam biasanya menulis? Semoga. Semoga Allah senantiasa meneguhkan niat dan ingatku untuk menulis. Aamiin.
Banyak hal yang ternyata kita sombongkan ya mak. Mulai dari harta, kemudahan dan waktu luang. Adek hanya bisa baca blog mak sepenggal-sepenggal karena keterbatasan mak.
Teguh | Received  00.14wib | 22-08-2015
Cepatlah pulang dek. Mak menunggumu…