Jumat, 10 April 2015

Merindui Rindu

Hari menepi berpetang remang
aku mengeja langkah menapaki kaki-kaki pulang
menebas semak dan becek tanah tak terjamah
sebab kali ini aku mengistirahatkan kendaraan
mengganti tapak roda dengan dua tapak kaki
pelan-pelan mengais bobot tubuh yang kian menyubur
aku membawa pulang berita penuh suka
berharap cepat sampai di atas rehat tuts-tuts alfabet
ingin berbagi ceria dengannya yang ada di dalam cerita
tapi waktu belum izinkan kami berpanjang cerita
pulang jadi tujuan
rehat jadi rinduan
sebab, hari ini kita telah lelah berbagi lelah
sama-sama terlelah dalam peluh yang harum berseduh
selamat kepada sang juara di antara segala juara
kapan kita menggebrak waktu dalam saling genggam tangan?

Tuai tanam perjuangan, 10 April 2015

Selamat Datang Sang Juara!

Hai hai hai? Selamat hari Jumat penuh barokah ya ^_^
Semoga segala apa yang didoa menjadi nyata dan semoga segala upaya berakhir bahagia. Aamiin.
Pernahkah anda merindukan masa-masa yang sebelumnya paling anda takuti?
Atau pernahkah anda tiba-tiba merindukan kenangan lama pada masa yang baru? Aku pernah!

Sesuai rencana, hari ini telah dilangsungkan acara PEMILIHAN MAWAPRES (Mahasiswa Berpretasi) tingkat Fakultas di Dekanat FKIP UR. Dihadiri oleh 4 orang dewan juri yang sangat luar biasa, yaitu:
1. Pak Dahniel (Pend.Bhs Inggris)
2. Bu Rina (Pend. Ekonomi)
3. Pak Jasmi (Pend.Bhs Inggris)
4. Pak Gusnardi (Pend.Ekonomi
Acara dibuka secara resmi oleh WD III FKIP UR, Pak Rahmadi dan diikuti oleh 8 orang peserta dan nggak ketinggalan beberapa orang supporter. Kedelapan peserta yang luar biasa itu adalah:
1. Nurjamaliah (Pend.Bhs Inggris 2011)
2. Romi Kurniadi (Romi Kurniadi 2012)
3. Harnila (Pend.Bhs Inggris 2012)
4. Tengku Novenia Yahya (Pendidikan Fisika 2013)
5. Yuni Permata Sari (Pendidikan Kimia 2011)
6. Joni Iskandar (Pend.Bhs Inggris 2013)
7. Anggi Syaputra (Pend.Bhs Inggris 2011)
8. Guswiyati (Pendidikan Fisika 2012)

Peserta Gerakan Indonesia Menulis Se-kota Pekanbaru

Nama Acara : Gerakan Indonesia Menulis
Penyelenggara : Balai Bahasa Provinsi Riau
Waktu : 10-12 April 2015
Judul Karya : -

Tentang pencapaian :
Aku dan beberapa orang teman FLP diutus untuk mengikuti pelatihan sastra yang diadakan oleh Balai Bahasa. Di hari pertama, aku benar-benar nggak bisa datang karena ngurusin pemilihan MAWAPRES di FKIP. Hari kedua barulah aku bisa datang. Sebenarnya agak males juga pergi karena ada Nilam di kosan. Cuma 2 minggu sekali dia bisa libur ke sini, masa aku masih juga nggak punya waktu untuk dia?
Peserta pelatihan ini adalah orang-orang luar biasa bahkan boleh dibilang hampir menyamai kualitas pembicaranya. Aku baru sadar bahwa aku belum siapa-siapa di sini. Tanya jawab dan perdebatan yang sesekali terjadi diantara mereka hanya membuatku semakin takzim memperhatikan. Ternyata, sastra itu nggak sebatas bisa berbahasa puitis saja. Sastra lebih luas dan dalam daripada itu semua. Seni belum tentu disebut sastra tetap sastra sudah pasti adalah seni.

___Tanpa seni, hidupmu akan kaku dan itu-itu melulu (Truly Elysa)

Inspirasi: Essaffah (si penyambut)

Rosulullah SAW juga dikenal selalu menyambut ramah para tamunya. Beliau pun tak segan-segan untuk menjamu para tamunya itu meskipun ia sendiri sedang kekurangan. Ia pernah kedatangan tamu dari jauh dan ia tahu  tamunya itu kelelahan dan kelaparan. Setelah ia mempersilahkan tamunya bersistirahat, ia meminta budaknya untuk berhutang gandum kepada Yahudi di pasar dan akan membayarnya pada bulan Rajab. Namun, Yahudi itu tidak mau jika tidak aada jaminan. Maka budak Rosulullah SAW itu pulang dan mengadukan hal tersebut. Rosulullah lalu memerikan baju besinya sebagai jaminan. Konon, baju besi itu belum sempat beliau tebus karena beliau telah wafat pada bulan Rabi'ul Awal, empat bulan sebelum jatuh tempo. Subhanallah.

(Buku Syurga bagi Si Ahli Maksiat)