“Rin, pernah kan aku cerita ke Rini bahwa aku pengen jadi
Travel Writer?”
Tapi, aku mikir lagi, Kalau tujuannya cuma supaya dapat follower banyak dan iklan yang dipasang bisa nguntungin, ya buat apa juga capek-capek jadi traveler? Artinya, aku harus punya recana yang lebih serius lagi nih! Pengennya kan aku diminta jalan-jalan ke suatu tempat, menceritakan tempat itu dan mengupload tulisan tersebut di blog. Terus, aku digaji karena kualitas tulisanku itu, bukan karena banyak iklan yang diklik.
“Pernah,” jawab Rini, singkat.
“Nah, ternyata ada yang lebih keceee lagi Rin. Yaitu Travel Blogger. Kalau travel writer itu kan masih berupaya keras untuk nyari media yang bisa nerbitin naskah perjalanan kita, kalau travel blogger itu udah pasti yang jadi pembaca dan wadahnya itu adalah blog kita sendiri Rin.”
“Nah, ternyata ada yang lebih keceee lagi Rin. Yaitu Travel Blogger. Kalau travel writer itu kan masih berupaya keras untuk nyari media yang bisa nerbitin naskah perjalanan kita, kalau travel blogger itu udah pasti yang jadi pembaca dan wadahnya itu adalah blog kita sendiri Rin.”
Rini manggut-manggut.
“Kereeen banget nggak sih Rin? Kerjanya cuma jalan-jalan aja
sambil nulisin kisah perjalanan itu di blog dan tinggal nunggu aja deh uang
masuk."
Setelah ku telusuri dari google, ternyata ada ------yang
bisa ditempuh untuk menjadi Travel Blogger yang berpenghasilan..
1. Buatlah blog yang professional, unik atau inspiratif sehingga
banyak yang mengikutinya. Setelah itu, aku bisa pasang iklan di sana. Setiap
kali iklan itu diklik, aku dapat uang deh.
2. Mengirimkan cerita perjalanan itu ke media massa
3. Menulis kisah
perjalanan sebagai novel atau buku apa aja untuk diterbitkan
4. Jadi penulis kolom kayak di film Assalamualaikum Beijing
Tapi, aku mikir lagi, Kalau tujuannya cuma supaya dapat follower banyak dan iklan yang dipasang bisa nguntungin, ya buat apa juga capek-capek jadi traveler? Artinya, aku harus punya recana yang lebih serius lagi nih! Pengennya kan aku diminta jalan-jalan ke suatu tempat, menceritakan tempat itu dan mengupload tulisan tersebut di blog. Terus, aku digaji karena kualitas tulisanku itu, bukan karena banyak iklan yang diklik.
“Sebagai langkah awal, apa ya kira-kira yang bisa ku
lakukan?
BERSAMBUNG…