Minggu, 07 Juni 2015

Yang Pasti adalah KETIDAKPASTIAN

Terkadang,
Harap tak sesuai HARAPAN
Ingin tak sesuai KEINGINAN
Prediksi tak sesuai ESTIMASI

Ternyata,
Yang pasti di dunia ini hanyalah
KETIDAKPASTIAN itu sendiri.

Juni Awal 2015

Nasehat: Penyesalan Terhadap Waktu

Dari Abdullah Ibnu Mas'ud bahwasanya dia berkata "Tidaklah aku menyesali sesuatu seperti penyesalanku atas suatu hari yang berlalu dengan terbenamnya matahari. Semakin berkurang umurku tetapi tidak betambah amalanku."

Presiden Novel Indonesia


“Rin, aku bener-bener nggak bisa ikut Musyma nih ternyata. Jam 9 ini aku ada acara FLP juga. Hemmm… setidaknya aku udah datang bentar kemarin walaupun sebelum acaranya mulai. Hehe.”
“Arassoohh. Aku duluan pergi ya. Daaa,” Kata Rincuy.
Giliran aku yang bergegas setelah menulis beberapa postingan yang belum lengkap. Eh, pas aku mau ke luar pintu kosan, masih ada Rincuy di teras, “El, antarinlah aku. Ntah kapan pun aku dijemputnya nih!”
Niatku untuk berjalan kaki aja ke kampus berubah. Tanpa mengiyakan Rincuy, aku segera masuk ke dalam lagi untuk mengambil kunci motor. Eh, ketika aku kembali mengunci pintu kamar, Rini berteriak, “El, aku duluaaaaaaan.” Huh! Kepiye toh ndukkk?
Aku fikir aku sudah terlambat, ku lirik jam di HP, 08.55wib. Huft syukurlah!
Barusan aku nerima sms dari nomor tak bernama, katanya acara FLPnya di saung MTK. Padahal semalam aku dapat sms acaranya di saung Bahasa Indonesia. Aku mampir ke MTK dan ternyata belum ada orang di sana. Ku lanjutkan langkah ke Bahasa Indonesia dan ternyata tidak ada orang juga. Ku putuskan untuk menunggu kepastian sambil mengetik di koridor di dekat HIMA PBSI. Tempat ini punya kenangan, ketika Okta menjelaskan teknis pemilihan Duta FKIP setahun yang lalu kepadaku, Lia dan Inur.