Hari ini, kemalasan tidak boleh mendahului semangatku!
Meskipun sebenarnya, aku masih ingin lebih lama lagi duduk diam, sendirian di kamar ini. Memang, menyendiri bersama
tulisan adalah hobiku. Aku betah seharian suntuk nggak ke mana-mana asalkan
berdua bersama tulisan. Pukul 08.00wib, aku sudah bersiap untuk mandi tapi
lagi-lagi kekhawatiranku tentang Whatsap yang selalu gagal ku download malah
semakn menjadi-jadi. Akhirnya, beberapa menit masih berlalu bersama pencarian
sebab dan solusi. Barulah setelah itu aku beranjak dari dudukku…
“Assalamualikum… Mamakeee…?”
“Mamakeee…”
Aku hafal betul dengan suara itu. Pasti itu adalah Umil.
Huft, untuk aja aku udah ready dan tinggal pakai jibab aja. Ku buka pintu dan
ku persilahkan Yaumil untuk masuk.
“Mamake mau ke manaa?”
“Ke stand URC kita donk.”
“Alhamdulillah.. awak kita Mamake ntah mau pergi ke manaa.
Awak malu kali sejak kemarin sendirian terus. Macam nggak punya kawan aja awak
jadinya. Segan kali sama Ar-Royan, mereka ramai terus loh Mamakeee.”
Duh, Milll… maafin
Mamake yang nggak becus ini yaaa.