"Dulu, Mamake pernah nulis di blog tentang The Power of Recommendation.”
“Apa itu maksudnya Mamake?”
“Maksudnya gini…. Kadang, ketika ada orang yang meminta kita
menjadi pembicara, itu belum tentu karena kita ahli Mil, tapi karena ada yang
MEREKOMENDASIKAN. Contohnya Mamake barusan, kenapa Mamake diminta? Ya karena
Mamake dekat sama Reza. Kalau nggak, mungkin bukan Mamake yang dimintanya.
Karena kalau bicara siapa yang ahli, mungkin ada yang lebih ahli daripada
Mamake. Ngerti kan poinnya Mil?”
“Iya yaaa Mamakeee. Ngerti. Umil pun gitu Mamake, waktu Umil
dipercaya jadi pemateri dulu Umil paksaian juga supaya mau, karena kalau nggak
gitu kapan lagi awak belajar kan?”
“Betul tu Milll.. Adek-adek di FKIP kemarin ni kan ada yang
jadi penerus Mamake; LKTI di Yogya dapat juara 3 tahun ini. Nah, salah satu
dari mereka diminta untuk jadi pembicara di Prodi Sejarah. Tapi, dia ngadu gini
ke Mamake; ‘Kak, Adek nggak seberapa nih ilmunya, Kakak ajalah ya yang jadi
pembicaranya?’. Terus Mamake bilang gini; ‘Adeeeekk, nggak boleh gitu. Kalau
kita diminta, berarti kita dipercaya. Kan Adek masih bisa nanya ke Kakak apa
aja yang mesti disampaikan’. Kesempatan yang kayak gini ni mahal loh Mil,
makanya nggak boleh kita sia-siakan. Tugas kita ya selalu memperluas
silaturahmi supaya REKOMENDASI yang datang ke kita juga semakin banyak.”
“Iya ya Mamake. Awak ni lah yang susahnya Mamake.. pergaulan
awak masih di Fakultas aja. Belum ke mana-mana kayak Mamake.”
“Lah Mill.. Nggak perlu terlalu memaksa diri untu bergaul di
luar kebiasaan. Biarkan semua itu berjalana secara natural dan alamai aja. Yang
penting, kita harus ramah dan welcome kepada semua orang yang datang kepada
kita. Itu aja kalau diterapin terus menerus hasilnya bakal luar biasa.”
“Iya yaa Mamake… kalau kita paksain ntar hasilnya malah
nggak baik pula karena niatnya salah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar