Selasa, 04 Agustus 2015

Sebuah Mimpi Bernama Tomini

Cek di mana?
Masih di Balai Bahasa Cek. Cek di mana?
Kakak di Perpus.
Ngapain di sana? Ntar kalau Novi udah ke luar, Novi kabari cek.
Aku masih mengerjakan hal yang sama dengan kemarin; melengkapi kolom Truly Elysa. Proposal SKRIPSI udah meneriakiku sejak kemarin, tapi sampai detik ini belum juga ku angsur satu kata pun. Ya Allah, maafkan hamba-Mu yang belum juga pandai memenejemen rasa semangat ini.
Pukul 12.00wib aku bergerak menuju Balai Bahasa. Ada Novi dan Dek Fitri di serambinya.
“Ceeekk? Haaiiii? Sama-sama merah  nih kita bertiga.”
“Wahh, iya ya kok bisa kebetulan gini kita?”
Ternyata suara azan telah lebih dulu terdengar. 2 nasi kotak milik Novi dan Fitri terpaksa harus ditunda dulu penyantapannya. Kami bertiga sholat di mushola Balai Bahasa.
“Cek, Alhamdulillah Kakak lolos yang ke Bangladesh looh Cek. Barusan tadi Kakak lihat pengumumannya di email. Ya Allah, sampek gemetaran tangan Kakak baca pengumuman itu. Cek cobalah ikut juga Cek, siapa tahu lolos juga. Terbang rame-rame kita bareng Kak Lia dan Kak Rincuy.”
“Kok Kakak udah tahu duluan kalau lolos Kak?”

Selamat Ulang Tahun Dek Eri

Terlambat tertulis, bukan berarti terlupa dari doa
Semoga yang terlambat tak mengurangi hikmat
Terimalah kalimat puisi setengah jadi dari diri…

Selamat bersempurna usia, adindaa…
Semoga senantiasa penuh bahagia
Di mana berada, di antara sesiapa
Adakah rindu yang belum usai?
Adakah janji yang belum tunai?
Jika ada, segera selesaikan
Semoga umur baru ini semakin penuh tenaga
Penuh cinta lagi bertabur doa.
Cepat pulang ke mari,
Pekanbaru merindumu…
Untuk dek Eri Vianti, Agustus 2015

Nasehat: Teknologi Tak Berguna dalam Armagedon

“Dek, bisa mengendarai motor itu sama dengan udah menjalankan sunnah nabi untuk bisa naik Kuda nggak sih? Kan sama-sama kendaraan tuh.”
“Nggak Mbak. Belum. Karena, ketika akhir zaman nanti yang akan digunakan untuk perang itu ya Kuda.”
“Mesti pakai Kuda Dek? Kan sekarang udah ada mobil perang juga.”
“Nanti sebelum perang, ada saatnya semua kecanggihan zaman ini nggak berfungsi lagi Mbak. Segala sesuatu yang berbahan dasar besi akan tersedot seperti magnet. Termasuk lah laptop, kendaraan, HP, pokoknya semuanya lah. Dan saat itu, kita kembali seperti duli ketika belum mengenal teknologi. Makanya, berkuda, berenang, memanah itu disunnahkan karena itu dibutuhkan ketika akkhir zaman.”
“Oooooooo……… gittuuuuuuuu ya Dek?