Selasa, 03 Februari 2015

Inspirasi: Hati Orang Lain, Bukan Kendali Kita

"Kemarin aku tiba-tiba pengen bales kata-katanya si Adek Cin. Jadi, ku tulislah begini: Dek, kalau memang Adek nggak mau bikin orang lain iri karena prestasi yang Adek raih, terus foto-foto yang tempo hari Adek upload ke facebook itu apa namanya Dek? Dan sampai saat ini dia nggak balas Cin. haha, karena menurutku kalau untuk menghindari orang lain iri itu agak kurang pas aja Cin. Urusan orang bakan iri hati itu tergantung orangnya lagi dan itu di luar kekuasaan kita lagi. Mana bisa kita mengatur perasaan orang kan? Tapi, siapa tahu justru banyak orang yang akhirnya terinspirasi, bukankan lebih bagus?”
“Jangan-jangan itulah sebabnya kemarin dia nanya pendapatku tentang foto-foto yang uploadnya. Ya, aku jawab jujur deh, aku suka melihat foto-foto dia yang di luar negeri dan bisa menginspirasi orang lain juga tapi aku nggak suka dengan foto-foto yang Cuma nampak muka aja.”
“Karena itu narsis dan nggak menunjukkan apapun selain dirinya kan?
“Nah itu dia.”

Pengetahuan TANPA Tuhan


Kata si bijak: “Kemana kau menuntut ilmu, di sana kau akan menemukan Tuhan”

Kata si pintar: “Kemana kau menuntut ilmu, di sana kau akan mendapatkan pengetahuan”

Kata si bodoh : “Kemana kau menuntut ilmu, di sana kau harus melupakan Tuhan”



Kini, si bodoh berkeliaran di mana-mana

Yang sama-sama bodoh akan terkecoh dengan bualan bodohnya

Terhormat karena pengetahuan

Terhina karena memunggungi Tuhan

Menafsiran Tuhan semau-sesukanya

Menganggap dirinya kini memiliki segalanya

Merasa cukup pada yang telah ada

Merasa tak perlu takut pada yang patut ditakuti

Menghambakan diri pada pengetahuan Tapi menuhankan diri terhadap Tuhan

Lalu, siapakah yang pintar???

Ialah yang berpengetahuan bersama Tuhan

#Untuk persimpangan fikiran

Pekanbaru, Februari yang sama di 2015