MENULIS adalah AKU; caraku beristirahat, caraku memaafkan, caraku mencintai dan caraku hidup abadi.
Senin, 06 Juli 2015
Ramadhan ke-19; The Have & The Have No
Aku bahagiaaaaaaa banget hari ini. *tanyaklah kenapa? Hehe.
Karena, aku nggak tidur lagi setelah sholat Subuhhh *1 senyum untuk
keberhasilan ini. Aku dan Rini sempat tertidur setelah sahur dan baru terbangun
pukul 05.30wib. Setelah sholat Subuh, Rini mengaji sementara aku berinisiatif
untuk segera membersihkan kamar.
Aku menunrunkan satu per satu bantal, melepas sprei dari
tempat tidurku yang semalam penuh kulit jeruk dan bijinya. *hisss,, jorki.
Tapi, semalam aku nggak tidur di situ. *jadi tidur di mana El emangnya? Aku
tidur di lantai, hanya beralaskan selimut, kipas angin menyala sedangkan aku
sendiri nggak pakai selimut. Biasalah, keanehanku sedang kambuh. Niatnya sih
supaya ketika alarm berbunyi, aku mudah terbangun karena tidurku tidak nyaman.
Eh, ternyata prediksiku masih meleset; aku bahkan tetap nyenyak meskipun tidur
di lantai kayak gitu. Hiksss.
Kamu adalah
bagaimana caramu menggunakan waktu.
Aku mendapat inspirasi untuk menuliskan quotes itu di HP dan
mengirimkannya ke beberapa orang; Teguh, Novi, Romi, Lia, Okta. Semoga bisa
menginspirasi pagi mereka pula.
Inspirasi: Lihat Calonmu dari Medsosnya
“Rin, aku ada baca di FB tadi pagi. Ada sorang ikhwan yang
taaruf sama akhwat dan si ikhwan itu nggak mau lanjut ke tahap yang lebih
serius karena 1 alasan sepele. Rini pasti nggak akan menyangka.”
“Apa rupanya?”
“Karena cewek itu nggak punya akun medsod.”
“Loh?”
“Heran kan? Aku juga awalnya gitu. ku bacalah sampek habis
saking penasarannya. Ikhwan itu bilang gini, ‘Saya maunya dia punya akun medsos
tapi bukan yang baru dibuat ketika saya ungkap. Saya pengen setelah menikah
nanti mention-mentionan kalimat-kalimat mesra, ekspos kemesraan kami kayak
pasangan yang lainnya. Kenapa mesti ditutup-tutupi? Yang haram aja dengan
pedenya memamerkan kemesraan mereka tanpa rasa bersalah sama pacarnya. Terus,
yang halal kenapa mesti ditutup-tutupi?’ gitu katanya Cuy.”
“Ooooo….”
“Keren kan. Pemikirannya anti mainstream. Beda banget.
Bener-bener out of the box. Dia juga bilang dari medsos, dia bisa tahu seperti
apa calonnya itu, gimana aktivitas dunia mayanya karena statusnya adalah
cerminan dirinya. Gitcuuuhh.”
“Iya juga ya.”
Pembawa Acara di Mall SKA Pekanbaru

Penyelenggara : PKPU (Pos Kemanusiaan Peduli Umat) Pekanbaru
Waktu : 6-12 Juli 2015
Judul Karya : -
Tentang pencapaian :
Bang Hendra yang memintaku untuk menjadi MC di SKA selama 6
hari dalam acara PKPU Pekanbaru. Bukan hanya kaget, aku juga merasa seperti
sedang bermimpi. Ini bukan tawaran sembarangan, ini benar-benar kerja
professional. Aku nggak sendirian, karena aka nada Key dan bang Hendra juga
nanti. Lewat bang Hendra, aku jadi percaya bahwa kesuksesan kita itu banyak
dipengaruhi oleh factor silaturahmi. Bayangkan, kalau hubunganku dengan bang
Hendra nggak baik, mungkinkah dia menawariku untuk ngeMC? Belum tentu.
Aku belum pernah menjadi MC semi formal sebelumnya. Waktu KKN
sempat sih diajak Titin ngeMC bareng di acara ulang tahun anak warga, tapi aku
menolak karena takut garing. Akhirnya
Titin ngeMC sendirian. Eh, ternyata hari ini hingga 5 hari selanjutnya, Mall
SKA telah dituliskan Allah sebagai tempat latihan pertamaku. Aku tahu bang
Hendra dan Key menggeluti dunia MC ini dari nol dan barulah mereka bisa seperti
sekarang ini. Sementara aku? Hanya bermodal sebagai teman mereka, akhirnya
berkesempatan untuk sepanggung bersama mereka. Luar biasa bukan? Allah yang
punya rencana. Bukan hanya mami papi aja yang nggak percaya, sejujurnya aku pun
masih nggak percaya dan seolah dunia ini tak nyata. Okta yang baru pulang dari
KKNnya, bela-belain ke SKA buat lihat aku. Oh ya, dipenghujung acara Okta
sempat menemaniku ngeMC karena aku merasa udah mulai garing sementara Key dan
bang Hendra ada agenda lain.
Bener kata Key, ngeMC itu bikin ketagihan. Awalnya aja yang
grogi dan deg-deg-serrr. Setelahnya, semuanya seolah mengalir aja.
Alhamdulillah. Fabiayyi ‘alaa irobbikuma tukadzibaan…
___Kesuksesan kita tidak sepenuhnya
karena kita (Truly Elysa)
Langganan:
Postingan (Atom)