Minggu, 27 September 2015

Inspirasi: Wanita Seumpama Air Sumur

Perempuan itu seperti sifat air sumur; ia akan terbawa bersama timba yang menimbanya. Timba itu adalah perumpaan untuk si laki-laki. Pada dasarnya, seorang perempuan akan menerima saja seorang laki-laki yang benar-benar siap menikahinya. Benar-benar siap ya, ku ulangi lagi. Sekalipun sebelumnya mungkin tidak ada rencana atau gambaran bahwa ia akan menikah dengan laki-laki tadi, tapi jika ia dengan sepenuh hati diminta; ‘Jadilah istri untukku dan ibu dari anak-anakku’ perempuan mana yang tidak akan luluh hatinya? Bukankah bukti kesungguhan cinta itu adalah PERNIKAHAN? Bukankah pengakhiran terindah dari cinta itu adalah PERNIKAHAN? Bukankah perhentian terakhir dari sebuah pencarian cinta itu adalah PERNIKAHAN?

Jadi, jangan tanya bagaimana caranya agar aku jatuh hati padamu tapi buktikanlah bahwa aku memang layak memilihmu.

Hati jangan Diumbar

Berlebihan itu tidak baik
Walaubagaimana pun, berlebihan itu tidak baik
Boleh saja hati ingin
Tapi jangan mengumbar
Menghubung-jelmakan segala sebagai balada
Cukup kamu dan Kami yang tahu gemuruh itu
Mengumbar tak membuat inginmu tiba-tiba jadi

September dalam terjemahan hati. 2015