Jumat, 24 April 2015

Mengurung Diri, Menikmati Sendiri

Selamat pagi dunia ^_^
Alhamdulillah Allah kembali memberikan kita kesempatan untuk memperbaik diri dan lingkungan kita. Jangan lupa ngaji ya. Sesungguhnya 2 waktu yang harus di jaga kekeramatannya (sereeemm) adalah waktu pagi dan petang. Makanya ada doa pagi dan petang. Karena inilah saat yang penting untuk mengaji untuk menjaga diri kita seharian. Cuma sedikit yang aku tahu dan inilah yang aku sebarkan. yuhuuuu coyyy.

Lia akan pergi jam 08.00wib ini untul **qo. Aku tersenyum mendengarnya dan aku mengingatkannya ketika sudah pukul 07.40wib. Bak mandi sudah terisi separuh ketika anak-anak sudah masuk ke kelas. Aku bergegas nyemplung sementara Lia bersiap-siap untuk pergi. Aku ngerasa serem dengan keheningan ini. Kecipak air membuatku merasa sedang tidak sendirian di sini. hiiii. Tiap habis nyelam, aku melongokkan kepala ke arah TV dan ke tempat jemuran atau ke plafon yang sebagiannya hitam dan bolong membentk lingkaran. Aku perhatikan ada apa di atas sana, ah rasanya tidak ada apa-apa, daripada aku berkhayal ada rambut ke luar dari sana kayak di TV-TV kan? hehe Sesekali aku berteriak memanggil Lia, setelah Lia menyahut, aku lega. Kira-kira 10 menit aku harus belajar menyesuaikan dan menenangkan diri. Lama-kelamaan aku enjoy juga. Kan aku niat banget mau nambah tinggi, ya makanya harus seirus maksimalkan berenang kali ini siapa tahu besok nggak sempat lagi. Thx banget cin

Inspirasi: Kran Menyala, Airnya Tumpah!

"Muslim yang baik itu banyak banget jumlahnya, Cin. Tapi, baik aja nggak cukup ternyata, sangat dibutuhkan muslim yang cerdas dan peduli. Kayak yang satu ini nih! (aku menunjuk ke dalam toilet yang krannya menyala dan arinya tumpah-tumpah). Pastinya ada juga yang nggak peka dengan kejadian tadi (aku sudah mematikan kran), walaupun terlihat. Sepele kan? Tapi itu fatal," jelasku kepada Lia ketika singgah di suatu masjid di jalan Hang Tuah.
"Iya ya, Cin. Bener juga. Karena, kepekaan itu adalah masalah hati," tambah Lia.

Jika Memang Benar Sudah

Benarkah hati sudah menjaga hati?
Benarkah ia telah menjadi semurni ikhlas?
Lalu, kenapa kau masih mewajibkanku akan milikmu?

Sebuah Tanya, April 2015