Senin, 29 Februari 2016

Aku dan Akunmu

Tahukah kamu apa yang ku lakukan hari ini?
Diam-diam melihat akunmu,
Diam-diam merindukan jumlah postingannya bertambah
Diam-diam kecewa karena jumlahnya masih sama
Diam-diam kembali membaca tulisan lamamu
Diam-diam tersenyum
Diam-diam berharap kamu tahu apa yang ku lakukan
Diam-diam mendoakanmu
dan diam-diam kembali menutup akunmu




Februari dan akunmu, 2016

Minggu, 28 Februari 2016

Mempuisikan seseorang

Kau tahu bagaimana rasanya ratusan kali mempuisikan seseorang sedangkan dia tak sekalipun membacanya? Tapi, tentu lebih sedih lagi ketika kamu mempuisikan seseorang yang tak menyukai puisi. Barangkali rasanya seperti menanam bunga dan tak pernah menikmati mekarnya.


Feruari dan puisi-puisi untukmu, 2016

Dengan Sampah, Kita Bersedekah



Tidak semua yang kita TAHU harus DIBERITAHU. Karena ada kalanya  orang lain TAK PERLU TAHU dan ada kalanya juga mereka tidak MAU TAHU. Ketika kita memberi tahu padahal mereka tidak perlu tahu, berarti kita sudah BERLEBIHAN. Sedangkan ketika kita memberi tahu padahal mereka tidak mau tahu, berarti kita sudah melakukan KECEROBOHAN. Oleh sebab itu, sangat perlu bagi kita untuk belajar menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan masanya.
Ada kalanya kita perlu menjadi Gelas Setengah Kosong; Punya sesuatu untuk DIBAGIKAN dan punya ruang untuk menerima PEMBERIAN. Semoga kita bisa menjadi orang-orang yang selalu bisa DITERIMA keberadaannnya meskipun belum tentu benar-benar DISUKAI.
*Tentang Tahu dan Memberi Tahu – Metamor(Prosa)

Sabtu, 27 Februari 2016

Mencintaimu dengan Merelakanmu



Aku pernah berkata seperti ini kepada seseorang; “Aku punya keinginan untuk bekerja di Bandara.” Lalu ia bertanya; “Kenapa? Sepertinya itu bukan duniamu deh!”. Aku menarik nafas, kemudian perlahan berkata; “Aku ingin menyaksikan orang DATANG dan PERGI. Aku ingin menjadi melihat bagaimana orang-orang menyambut KEDATANGAN dan melepas KEPERGIAN. Supaya aku lebih bisa MENCINTAI KEHILANGAN dan MENGHARGAI PERTEMUAN.” Ia mengangguk, aku tersenyum.
*Tentang Bandara – Metamor(Prosa)

Ingin Bangga disampingnya



"Sejujurnya, aku nggak mempermasalahkan penampilan sih! Justru aku suka kalau dengan cowok yang penampilannya kekinian. Ya, cowok kan batasan auratnya nggak seketat kita ya Ciin. Sejujurnya aku ingin ketika aku jalan dengannya, aku merasa bangga berada di sampingnya dan aku seolah berkata kepada dunia; ‘Ini SUAMIku loh!’," jelasku

“Wahhhh.. so sweet binggo Cin. Iya juga yaaa.”


“Yang terutama tetap agamanya ya Cin, tapi penampilan juga penting. Mu tahu bintang utama di film Tausyah Cinta? Cak tengok Instagramnya @rereresha. Nah, dia dan suaminya itu sering photoshoot dan penampilan mereka kekinian juga. kece banget dah mereka berdua. Serasi.”

Tujuanmu Membaca Tulisanku



Tujuan orang membaca tulisanku itu beragam; Ada yang sekedar menyukai caraku bercerita, ada yang ingin tahu kabarku + apa yang ku lakukan pada hari itu, ada yang sekedar ingin mencari tahu tentang kebiasaan burukku dan ada pula yang membaca tulisanku karena ia mencintaiku. Alasan yang terakhir inilah yang paling aku sukai. Meskipun aku tahu, kamu hanya membaca tulisanku yang ku tunjukkan padamu, tapi ku harap kelak engkau akan benar-benar mencintai tulisan-tulisanku, sekalipun tidak untuk mencintaiku. 

Rumah  Februari, 2016

Jumat, 26 Februari 2016

Segeralah Menikah



“Eh iya, mu ingat Kak Puput Cin?” tanya Lia.
“Ingat. Kenapa tu?”
“Kemarin kan aku jumpa Kakak tu. Dia bilang, kalau bisa segeralah menikah. Jangan lama-lama. Karena dunia ini nggak akan HABIS-habisnya dikejar. Dan mu tahu Cin, gimana kisah cinta Kak Puput dan suaminya? Ternyata Abang tu udah suka sama Kak Puput sejak Kak Puput SMA, padahal mereka belum saling kenal dan berlum pernah ketemu. Abang tu baca koran tentang Kak Puput exchange ke Jerman dulu. Eh, ternyata waktu kuliah mereka ketemu. Abang tu jadi asdos dan ngajar di kelasnya Kak Puput. Hiii… so sweet kan? Ih, kok ini jadi agak mengarah ke kisahmu gitu ya? hahaha. Aku jadi iri lagi.”
“Hahaa..so sweet ya Cin. Semoga kita bisa selalu menjadi semua kesucian ini dan percayalah kelak kita akan menertawakan kisah konyol ini dengan pangeran kita Ciiin. Huhuuu.”

Kapan aku jatuh cinta?



Jika kelak engkau bertanya… sejak kapan aku mencintaimu?
Maka akan ku jawab; “Sejak pertama kali kamu jatuh cinta pada tulisan-tulisanku.”


Jika kelak pada Februari 2016