Senin, 03 Maret 2014

Delegasi Riau dalam JAVA-MUN

Nama Acara : JAVA-MUN (Model United Nations)
Penyelenggara : ISC (International Studies Club) UIN Syraif Hidayatullah Jakarta
Waktu : 3-6 Maret 2014
Judul Karya : -

Tentang pencapaian :
Ini adalah agenda internasional pertamaku tapi pelaksanaannya masih di dalam negeri. Nggak apa-apa deh, semoga yang bener-bener internasional akan segera menyusul. Ada delegasi dari Bangladesh, Jerman dan Filipina juga. Untuk biaya perjalanan, aku dan Lia bener-bener merogoh kantong orang tua. Udah berupaya ngajuin ke rektorat tapi ternyata udah keduluan dengan teman-teman FMIPA. Yap, dari UNRI ternyata kami berlima yang lolos dan rektorat hanye mengeluarkan dana untuk 2 orang saja, itupun nggak sepenuhnya.
Jadi, JAVA MUN ini adalah simulasi sidang PBB. Kami dibagi ke dalam 2 council; UNESCO dan OIC. Masing-masing orang mewakili suatu Negara anggota dan aku adalah delegasi dari Brazil. Ada 3 orang pemimpin sidang; 1 sebagai Director dan 2 sebagai Co.director.  Ada 3 orang panitia yang standby sebagai pengantar surat rahasia. Surat rahasia itu gunanya untuk negosiasi juga sebenarnya tapi ada beberapa yang isinya auto konteks juga, hehe. Kita tinggal mengangkat kertas (sementara sidang tetap berlangsung) dan sudah ada penjemput yang akan mengantarkan surat kita kepada delegasi tujuan. Aku sempat dapat surat dari Co.director isinya adalah teguran supaya aku aktif berbicara. Hehe.
Over all, acaranya keren. Tapi jujur, aku nggak menikmatinya. Sistem pengambilan keputusannya ya dengan voting karena mengusung konsep demokrasi. Isinya penuh debat untuk mempertahankan pendapat dan keputusan. Sementara aku sendiri adalah orang yang kurang suka dengan hal semacam itu. Setidaknya aku udah tahu gimana-gimananya setelah ikut MUN.
Dimalam perpisahan, aku baru tahu kalau MUN ini ternyata sejenis kompetisi juga. Biasanya anak-anak Hubungan Internasional paling menggemari ini. Diumumkanlah malam itu peserta terbaik dari masing-masing council dan beberapa kategori lainnya. Bahkan, aku baru tahu juga ada orang yang bisa addict banget untuk ikutan MUN-MUN dan hampir disetiap Negara punya acara MUN-MUN gitu. Hemmmm.. I feel don’t have a passion over there. Kalau ada kesempatan ikut MUN lagi, kemungkinan besar aku nggak mau ikut lagi. Lebih enak lomba KTI kayaknya pemirsaa. Nulis, presentase, nerima hadiah. Hehe.

___Sekalipun sulit, itu akan tetap lebih baik daripada diam di tempat (Truly Elysa)