Jumat, 23 Januari 2015

Persiapan Perpisahan.

Aku ikutan nimbrung ngebahas perpisahan PPL bareng teman-teman. Sudah cukup lega rasanya ketika aku sudah menyelesaikan 70% laporan PPL. huaahh, nggak nyangka semuanya akan berakhir aja nih! Ada rasa sedih juga. Tapi, aku juga sangat rindu merdeka.

Obrolanku nggak selalu nyambung dan sejalan dengan yang lainnya. Kadang, kalau merasa udah kurang nyambung, aku lebih memilih diam, ngetik novel lagi atau baca buku aja. Di sini, aku seperti burung yang tererami jerami. Bukannya jerami yang dijadikan tempat mengeram, malah burung yang tererami. *ntahlah apa maksud kalimat rempong itu. Sejauh ini, aku paling akrab dengan Lindah karena memang aku sering berangkat bareng ke sekolah bersamanya. Tapi, belakangan aku sedikit menjarak. Aku adalah tipe orang yang tidak bisa ditinggalin. *tapi anehnya suka terlambat. hehe. Nah, ada beberapa informasi yang aku ketinggalan tapi nggak dapar pengabaran. Padahal, biasanya selalu ada.

Kalau udah seperti itu kejadiannya, aku akan mempersilahkan mereka yang tidak mau mengerti dan menungguku untuk duluan saja. Bukannya aku tidak mampu mengerjakan semuanya sendiri! Nah, begitu tuh aku kalau udah kecewa. Tapi, membiarkan dan merelakan seperti itu adalah cara ajaibku memuaskan amarah. Sehingga ia tidak menjadi dendam.

"Elis ajalah MCnya lagii yaaa."
"Eh, masa aku lagi sih Cin? Kemarin itu nggak sengaja loh."
"Cuma Elis yang bisa diharapkan lagi, Lisss," pinta Zenet.
"Okreeehh Ciinn."

Ah, langsung mikir nih, kostum apa yang akan aku pakai? ehhe