Rosulullah SAW juga dikenal selalu menyambut ramah para tamunya. Beliau pun tak segan-segan untuk menjamu para tamunya itu meskipun ia sendiri sedang kekurangan. Ia pernah kedatangan tamu dari jauh dan ia tahu tamunya itu kelelahan dan kelaparan. Setelah ia mempersilahkan tamunya bersistirahat, ia meminta budaknya untuk berhutang gandum kepada Yahudi di pasar dan akan membayarnya pada bulan Rajab. Namun, Yahudi itu tidak mau jika tidak aada jaminan. Maka budak Rosulullah SAW itu pulang dan mengadukan hal tersebut. Rosulullah lalu memerikan baju besinya sebagai jaminan. Konon, baju besi itu belum sempat beliau tebus karena beliau telah wafat pada bulan Rabi'ul Awal, empat bulan sebelum jatuh tempo. Subhanallah.
(Buku Syurga bagi Si Ahli Maksiat)
(Buku Syurga bagi Si Ahli Maksiat)