Dari hasil mengamati, mendengar dan pernah merasakan, aku menyimpulkan 2 level nasihat tentang pacaran. Berikut ini:
1. "Kamu kenapa sih mau pacaran sama cowok jahat kayak dia? Kamu itu cantik, baik, pintar lagi. Bego banget sih kamu mau pacaran sama dia?"
Ini adalah level bawah. Biasanya nasehat ini sering ditujukan untuk mereka yang udah berhubungan lama, tapi salah satu pihak lebih sering terzalimi dan rela menerima segala kezaliman itu karena alasan-alasan perasaan. Aku setuju sih, itu bego namanya. hhehe, Logikanya udah nggak bermain lagi intinya. Ya, emang gitu resikonya kalau pacaran.
2. "Kamu kenapa sih mau pacaran? Rugi banget tauk! Waktumu habis percuma, belum tentu dia jodohmu, kalau pun dia jodohmu tetap aja rugi karena kalian udah saling tahu (saling mengenal jauh sebelum saatnya), dan kalau dia bukan jodohmu ruginya bakal 2x lipat (ibarat barang yang udah dipegang, udah dicoba dipakai tapi nggak jadi dibeli)."
Ini level tinggi. Artinya, ini bukan hanya tentang bagimana terbebas dari 1 cowok yang tidak baik dan mencari cowok yang lebih baik. Tapi, tentang penutupan segala akses ke jalan yang tidak diridhoi Illahi. Itu aja. Aku adalah buktinya, pialaku tidak akan pernah menggunung seperti saat ini jika aku nggak pernah menyudahi sebuah 'kedekatan'.
So, kamu memilih yang mana wahai anak muda?
1. "Kamu kenapa sih mau pacaran sama cowok jahat kayak dia? Kamu itu cantik, baik, pintar lagi. Bego banget sih kamu mau pacaran sama dia?"
Ini adalah level bawah. Biasanya nasehat ini sering ditujukan untuk mereka yang udah berhubungan lama, tapi salah satu pihak lebih sering terzalimi dan rela menerima segala kezaliman itu karena alasan-alasan perasaan. Aku setuju sih, itu bego namanya. hhehe, Logikanya udah nggak bermain lagi intinya. Ya, emang gitu resikonya kalau pacaran.
2. "Kamu kenapa sih mau pacaran? Rugi banget tauk! Waktumu habis percuma, belum tentu dia jodohmu, kalau pun dia jodohmu tetap aja rugi karena kalian udah saling tahu (saling mengenal jauh sebelum saatnya), dan kalau dia bukan jodohmu ruginya bakal 2x lipat (ibarat barang yang udah dipegang, udah dicoba dipakai tapi nggak jadi dibeli)."
Ini level tinggi. Artinya, ini bukan hanya tentang bagimana terbebas dari 1 cowok yang tidak baik dan mencari cowok yang lebih baik. Tapi, tentang penutupan segala akses ke jalan yang tidak diridhoi Illahi. Itu aja. Aku adalah buktinya, pialaku tidak akan pernah menggunung seperti saat ini jika aku nggak pernah menyudahi sebuah 'kedekatan'.
So, kamu memilih yang mana wahai anak muda?