Minggu, 31 Mei 2015

Jumpa Penulis dan Soft Launching FLP


Ini komposisi pagi
Gumamku ketika mata menyipit memandang nuansa pagi di luar jendela kamar. Beranjak untuk melaksanakan sholat subuh yang diimami oleh adik sendiri adalah nikmat tersendiri. Ia telah begitu kaya dengan hafalan-hafalan suratnya sementara aku masih membarukan ayat-ayat usang. Rasanya begitu iri akan ketaatannya. Kata Nilam, ia ingin memberikan mahkota terindah dan termahal kepada mami papi. *aku semakin malu. Apakah yang selama ini ku raih akan berubah menjadi hadiah bagi mereka kelak? Atau jangan-jangan, untuk menolongku diriku sendiri pun bahkan tidak cukup?

***
“Nilam mau sarapan apa?”
“Terserah Mbak aja.”
Setelah kamar pecah kena bom nuklir ini ku rapikan, aku bersiap-siap untuk membeli sarapan dan mengantarkan KTI ke Masjid Arfaunnas. Jilbab hitamku ntah kemana, akhirnya aku menggunakan jilbab seadanya. Jilbab coklat, baju berbunga coklat dan  rok berbelang coklat ini jadi penampilan yang cukup acak-adut. Ah, tapi aku mah cuek aja. Biar semua orang tahu dan bisa melihatku dari yang versi paling jelek dan urakan, sampai versi yang paling rapi dan cantik, ehehe. *emangnya ada yang memperhatikan el? huaahhh.
“Ini KTInya harus dirangkap 3 dulu, Kak.”
Segera ku putar motor dari parkiran, eh aku ngelihat bang Rokhim dan kak Nurul sedang duduk berdua di bawa pohon matoa. sihiiiiyyy.
“Ciyeeeeee,” kataku.