“...jadi Pak, Buk, kita itu sholat bukan
asal-asalan menghadap aja. Kita harus memastikan, apakah benar arah kiblat kita
sudah tepat. Karena, meleset saja kita 1 derajat dari ka’bah, itu sama dengan
kita udah bergeser arah sejauh 162km. Tahu Pak, berapa jauhnya 162km itu? Macam
dari sini ke Bangkinang, lewat lagi.”
Seluruh jamaah sholat Tarawih
manggut-manggut menyimak tausiyah tersebut.
“Haa, mushola ini pun nampaknya salah arah
ini. Kiblat itu nggak lurus seperti ini, tapi agak miring sedikit lagi ke
kanan. sekarang kan zaman sudah canggih, cobalah cek lewat kompas dari
android.”
Sebenarnya,
kalau benar arah mesjid ini salah, ada jalan lain selain pembongkaran ulang;
yaitu pengaturan arah sajadahnya, bathinku.