Sabtu, 04 Juli 2015

Inspirasi: Ramahnya Mami

Setelah selesai mencuci piring, aku beranjak ke ruang keluarga, ternyata mami sedang menelvon mbah. Ini hal yang paling aku kagumi dari mami; hampir setiap hari ia menelvon mbah dan yang lebih menakjubkan lagi ia seolah tak pernah kehabisan bahan pembicaraan. Kadang, aku bertanya di dalam hati; “Mampukah aku seperti Mami ketika kelak aku sudah berumah tangga dan tinggak berjauhan dengannya?” Aku berharap; aku mampu. Karena sebenarnya kita nggak harus berlama-lama meluangkan waktu untuk bisa menyapa; hanya beberapa menit pun sudah sangat berharga lagi bernilai.