Pujianmu pagi itu benar-benar baru
Memujiku sekaligus menyapaku di kali pertama
Benar-benar tak terduga bahwa kamu adalah adikku
Sudah lama ku rindu dan ku tunggu kabarmu
Tapi pagi ini baru saling sapa
Aku akan lebih bahagia jika tulisanku merajinkanmu
Menulis juga, sepertiku
Bahkan lebih dariku
Bukan tak mungkin kamu akan menjadi pesohor sajak
Di antara berjuta kata-kata sesak
Asal mau giat dan menyempat pada tulisan
Semuanya akan menjadi benih
Yang kelak akan kau tuai panennya
Terimalah puisi ini sebagai tanda ingat
Memujiku sekaligus menyapaku di kali pertama
Benar-benar tak terduga bahwa kamu adalah adikku
Sudah lama ku rindu dan ku tunggu kabarmu
Tapi pagi ini baru saling sapa
Aku akan lebih bahagia jika tulisanku merajinkanmu
Menulis juga, sepertiku
Bahkan lebih dariku
Bukan tak mungkin kamu akan menjadi pesohor sajak
Di antara berjuta kata-kata sesak
Asal mau giat dan menyempat pada tulisan
Semuanya akan menjadi benih
Yang kelak akan kau tuai panennya
Terimalah puisi ini sebagai tanda ingat
Untuk adiiku, Oki. 28 Oktober 2015.
06.52. am