Senin, 04 Januari 2016

Diskusi Mimpi

Padahal dering nada pengusik tidur sudah memekak
tapi mimpiku malah tak mau lepas
mengajak telinga berdiskusi dengan mimpi
lambat laun telinga menurut setuju
mengalah kemudian pada lelap

Barulah terpekik ketika wajah subuh mencerah
pudarkan gelap, samarkan kelabu
sigap bergerak menuju yang Satu
berjuta sesal menyesak, menyeruak
inilah aku, hamba yang penuh tunda

Tanda pagi selalu seperti ini
hadirkan harap-segenap yang baru
aku harus mengakhirkan semua enggan
demi genapi janji yang tertunda
pada segala yang tercita di dada

Januari yang ranum, 2015