Sabtu, 31 Januari 2015

Untuk Siapa yang Pernah Meminta

Hiruk-pikuk perebutan pendapat berdesak di ruang-sesak
Sudah selalu seperti ini
Asap rokok mengepul angkuh dihirup penafas
Derik bunyi kursi menyaingi sahut-sambut suara
forum temu solusi berubah jadi arena laga opini
“Adil itu bukan sama porsi, kawan-kawan. Tapi sesuai porsi!”
Ah… laki-laki itu lagi yang bersuara !
Benar memang, tapi tak selalu ia sebenar itu
Walaupun ingin protes, sayangnya aku tak bernyali
Malah marah sudah membuatku selesai sebelum mulai
Aku adalah 1 dari puluhan kursi-kursi jenuh
Terduduk tanpa telinga, hanya raga dan rupa
Andai mau sedikit memahami, mungkin tak mesti sesulit ini
Beda cara, beda niat, beda rasa, beda makna... benarkah?
Atau kita hanya sedang diperbudak ego sendiri?

Untuk dia, Januari 2015
#Bang Tiyo, Pekon juga 2009