Sudah selalu seperti ini
Asap rokok mengepul angkuh dihirup
penafas
Derik bunyi kursi menyaingi sahut-sambut
suara
forum temu solusi berubah jadi arena
laga opini
“Adil itu bukan sama porsi, kawan-kawan.
Tapi sesuai porsi!”
Ah… laki-laki itu lagi yang bersuara !
Benar memang, tapi tak selalu ia sebenar
itu
Walaupun ingin protes, sayangnya aku tak
bernyali
Malah marah sudah membuatku selesai
sebelum mulai
Aku adalah 1 dari puluhan kursi-kursi
jenuh
Terduduk tanpa telinga, hanya raga dan
rupa
Andai mau sedikit memahami, mungkin tak
mesti sesulit ini
Beda cara, beda niat, beda rasa, beda
makna... benarkah?
Atau kita hanya sedang diperbudak ego
sendiri?
Untuk dia, Januari
2015
#Bang Tiyo, Pekon juga 2009