Sabtu, 14 Maret 2015

RS UR, FLP UR, PENAPPUCINO, STIFIN tes

Pagi-pagi ditelvon bang Adit untuk pembahasan program kerja FLP Ranting. Aku beringsut dengan amat malas, apalagi dengan kondisi leher yang belum juga membaik. Bang Adit, Azlina, Putri, Ainun sudah ada di pendopo balai bahasa Riau. Pembahasa agenda terdekat dan susunan pengurus yang baru. Udah hampir jam 11 barulah Elvira datang karena ada kuliah tadi. Nah, ada yang menarik dari Elvira. Dia suka banget nulis yang bertema Luar Negeri. Waww banget kan? Padahal dia belum pernah sekalipun ke Luar Negeri. Huaaah, doakan aku ya semoga dimudahkan jalan menuju jenjang tujuan dan dihadiahi berjalan-jelan ke luar negeri. Elvira bisa menuliskan berbagai tema negara hanya dengan modal membaca lalu ia benar-benar membayangkannya. Luar biasa banget nih pokoknya.

Aku permisi meninggalkan teman-teman FLP beberapa saat untuk meminta obat ke RS UR. Nggak bisa aku andalakan 'tanpa berobat-ku' yang sering aku lakukan. Kali ini aku memang benar-benar butuh cepat sembuh. Nggak mau juga kalau berlama-lama batuk, apalagi dulu pernah sampai 2 bulan nggak sembuh-sembuh. Sebab, batuk merambah jadi pilek dan demam. hiksss. Alhamdulillah cuma bayar Rp 6000 (untuk salah-satu obat yang berbayar). Lanjut ke BEM karena dipanggil bang Amri untuk tandatangan proposal. Jam 11.00wib lanjut ketemu PENAPPUCINO-ers. Wah, dek Romi memang korektor handal. Dia mengomentari cerpen-cerpen teman-teman yang lain yang luar biasa acak adutnya. Lucu deh dengerin dia ngomel-ngomel. Ada Novi, Lia, Joni, Anggi, Eri dan Eli.