Sabtu, 28 Maret 2015

Inspirasi: Laku Lelaku

Sekitar 16 tahun yang lalu, seorang gadis duduk malu-malu di depan seorang dosen filsafat dan bertanya "Bagaimana caranya menerbitkan buku?" gadis itu bertanya demikian karena dia tahu dosen ini sudah pernah menerbitkan bukunya. Diskusi yang tidak ada lima menit itu hanya di jawab singkat "tulislah yang ilmiah" dosen itu bahkan tidak membaca tulisan yang disodorkan mahasiwa tersebut. Jawaban yang singkat itu tidak pernah hilang dari ingatan si gadis muda yang berambisi menjadi penulis. Namun, kata-kata sederhana itu tidak mudah untuk dijalani oleh si gadis muda ini. Dia terus menulis, tetapi bukan sesuatu yang ilmiah, dia menulis berdasarkan daya khayalnya semata, kemudian gadis ini menerbitkan satu buku fiksi, dan dia telah menemukan jawabannya. Sebuah "fiksi ilmiah" dalam menulis karyanya si gadis melakukan pengamatan, membaca lebih dalam, melakukan wawancara dan mengumpulkan data yang diperlukan. Setelah buku "ilmiah" pertamanya terbit, ia berniat untuk pulang kampung dan menemui dosennya, tetapi sebelum rencananya terlaksana, terdengar kabar bahwa dosen tersebut meninggal dunia. Rencana gagal, tak ada yang bisa dilakukannya. Namun, di tengah penulisan buku keduanya, "serial fiksi ilmiah remaja"nya, si gadis menyelipkan penulisan untuk mengenang ucapan dari dosennya untuk dirinya....dan inilah sebuah "filsafat" sederhana untuk mengabadikan percakapan singkat tersebut...
Sebuah buku berjudul : LAKU LELAKU NGELAKONI LELAKON. Sebuah karya untuk mengenang sang dosen. Apresiasi banget buatmu mbak... 
#Inspirasi dari Sahabat: Kisah Mbak Fitri Jayanti