Sabtu, 03 Januari 2015

99 Cahaya di Langit Eropa

Dari Assalamualaikum Beijing, beralih ke 99 Cahaya di Langit Eropa....
Sensasi yang ku temukan dikedua film tersebut cukup berbeda. Dalam Assalamualaikum Beijing, aku menemukan keajaiban cinta dan sejarah islam di China sedangkan di 99 Cahaya aku menemukan hikmah mengadakan perjalanan di muka bumi, toleransi, peradaban islam yang dibangun lewat karya, romantisme Rangga kepada istrinya. Huaaa.... aku berkali-kali nangis. Bener-bener takjub dengan ceritanya yang syarat makna.


Menonton film adalah proses pembentukan mental juga.
Bayangkan apa jadinya anak bangsa 10 tahun ke depan, jika sejak saat ini disuguhi film-film cengeng, pake rok mini di sekolah, pacara, putus-nyambung, ngelawan sama guru, berantem. *bener tuh, gak pernah gue liat mereka ujian. Yang ada cuma kesibukan pergaulan tidak sehat di luar pelajaran. Huuuaaaa makanya aku males banget nonton TV kalau gak ada siaran yang bermutu. Gak tanggung-tanggung kadang diceritakan juga anak SD yang jatuh cinta. Huaaa... pacaran udah kayak konsumsi semua usia aja. *miris banget pokoknya.

Susah payah guru mendidik murid di sekolah, eh setibanya di rumah mereka dapat konsumsi yang kayak gitu dari TV. Aku pernah baca ini dan aku juga setuju : Guru dibayar murah untuk memperbaiki karakter anak bangsa sedangkan artis dibayar mahal untuk merusaknya. Waktu ada seminar IMB (Intelektual Muda Berkarakter) oleh BEM FKIP kemarin, hal itu juga udah didiskusikan oleh pemateri dan peseta seminar. Kesimpulannya : Kalau memang ingin membangun karakter bangsa ini, perbaiki dulu MEDIA MASSA kita. Itu kuncinya. *wahhh...exactly true!!!

Mbak Hanum luar biasa. Bagaimana ia menuliskan kisah seindah itu? Lihat sekarang, banyak sekali orang yang telah tersihir olehnya dan semoga banyak yang bisa mengambil manfaat darinya. Semoga Allah melipatgandakan kebaikan untukmu mbak. Aku ingin seperti mereka yang berhasil menguak peradaban Islam. Ternyata, semakin kita mengadakan perjalanan, semakin kita menemukan keajaiban ISLAM dimana-mana. Bukakan hatiku ya Allah untuk melihat KEAJAIBAN itu. Bagaimana dengan Islam di Thailand ya? PR besar buatku. ^_^

Islam bukan hanya tentang jalan yang kita PILIH, tapi juga tentang jejak yang kita TINGGALKAN, kata Mariong di paris.
Peradaban ISLAM dibangun dengan Karya, dan Kreativitas untuk meraih ridho-Nya.
Semakin kita melakukan perjalanan, semakin kita banyak tahu, lebih mengerti dan saling menghargai, kata Fatma....

Aku adalah yang BERIKUTNYA...^_^ Insya Allah

Tidak ada komentar: