Jumat, 27 Maret 2015

Berbagi INSPIRASI dengan para Bidadari

Menyadari hari ini ada undangan untuk berbagi di FEKON, aku urung untuk ke luar rumah pagi-pagi. *biar seger ntar pas ngisi acara hehe. Aku punya waktu sampai jam 11.00wib untuk agenda pribadiku. Apa aja? Nulis, sarapan, bersih-bersih. ehehe. Kalau kak Dila masih ada di sini, pasti aku udah ke luar nganterin ke Mona. Oh ya, hari ini pengumuman hasil rangkaian tes Tenaga AKUNTAN kemarin. Semoga kak Dila lolos ya Allah. Aaamiin.

Dek Nanda, begitu semangat mengikuti MAWAPRES.
Pagi-pagi udah sms tentang judul KTI yang udah dia rumuskan semalam. Huaaahh,,, semangat betul kamu dek. Ini dia judulnya Pemanfaatan Youtobe Sehat; Prevention of Hypertension Video Berbasis Tutorial sebagai Metode Penyuluhan Kesehatan Anti Hipertensi melalui Youtube. Sekilas dilihat, kece juga. Lalu, muncullah pertanyaanku, kenapa mengangkat kasus tentang Hypertensi? Nanda jawab karena kasusnya cukup tinggi di Indonesia dan rata-rata dialami oleh ibu hamil atau Lansia. Heemmm, aku tiba-tiba dapat ilham dan menyarankan si adek untuk mengangkat tentang fenomena DIET aja. Itu anak muda banget, kan? Orang tua juga sih termasuk. Kemarin, mamanya kawan dirawat inap gara-gara alergi obat diet. Nah loh? Ternyata yang ingin memiliki tubuh ideal bukan hanya remaja cewek, tapi juga cowok dan orang tua. Diet itu kan arti sebenarnya adalah menjaga pola makan. Sebenarnya, semua orang wajib diet. Tapi, makna diet itu sangat sempit dikalangan kaum gemuk. Nah, aku sarankan si adek menayangkan tips diet sehat diujung tutorialnya. So, tercetuslah judul berikut ini JIMAT (Jurus Diet Aman dan Sehat) : Sarana Edukasi Sosial Berbasis Tutorial tentang Diet. Naah, gimana nih menurut pemirsa? Keren, cukup keren atau biasa aja? hehe

Jam 11.00wib semakin mendekat. Perut yang lapar sejak tadi pagi baru terisi pukul 10.15wib, hiksss. Tapi, Alhamdulillah akhirnya pesanannya nggak pake lama. Beras habis dan belum cukup uang untuk beli yang 10kg dan beli yang sekilo pun malas. hiksss. Setelah makan, aku segera bersiap-siap. Dek Nila datang ke kos untuk ngambil sertifikat LKTI UNY kemarin sekaligus konsul lagi tentang KTI MAWAPRESnya. Kalau nggak salah ini judulnya Pemanfaatan Facebook sebagai media Pembelajaran Tenses Berbasis Tutorial. Aku menganjurkan dek Nila untuk berkonsultasi dengan dosen pembimbingnya supaya lebih sempurna.

Aku menuju FEKON bersama dek Nila yang ku hentikan di FKIP.
Duh, nih motor kok rasanya kayak mau berhenti terus sih? Perasaan minyaknya masih ada-lah. Alhamdulillah sampai juga di FEKON dengan selamat. Aku disambut dek Ayu yang sepertinya sudah berdebar-debar menanti kedatanganku. Acara sudah dimulai ternyata, sampai Taujih. Aku segera memasuki mushola dan duduk di antara peserta. Seorang peserta dari arah kiriku menyodori kotak untuk infak ke arahku. Sekilah aku membathin, "Adek ini nggak tahu kayaknya kalau aku pembicara." Tapi, muncul segear gumaman dari sisi hatiku yang lain, "Loh? Memangnya kalau kamu pembicara, kamu nggak harus infak? Astagfirullah." Berikutnya, adek-adek di sebelah kananku menyodorkan kertas absen kepadaku. Ku perhatikan, ternyata banyak yang angkatan 2014 di sini. hiksss, aku sudah cukup tua ternyata pemirsaahh. Hatiku tiba-tiba bicara lagi, "Mungkin adek ini nggak tahu kalau aku pembicara." Lalu disusul lagi oleh sisi hati lainnya "Loh? Memangnya kalau kamu pembicara, kamu haram ngisi absen?" haha. Ini adalah hal-hal konyol yang kadang perlu diistighfari. Ampuni nanda ya Allah.

Aku dipersilahkan maju. Bismillah, doa mami telah ku pinta 5 menit yang lalu. Semoga segalanya diperlancar oleh Allah. Aamiin. Tema obrolan hari ini adalah Menjadi Muslimah yang Aktif dan Berprestasi. Subhanallah ^_^ Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan? Aku bercerita tentang urgensi waktu dan 4 hikmah untuk sukses (dalam versi masing-masing) yaitu:
1. Dekatilah Allah
2. Dekatilah Ibu
3. Perluaslah Silaturahim
4. Rajin mengulang-ulang doa
5. Pergunakanlah Waktu sebaik mungkin

Ada 3 orang yang bertanya lalu giliran aku promosi buku dan alhamdulillah ada yang beli 1. Namanya Derifa, cantik kan? *cantik donk, siapa dulu pembicaranya? loh! Setelah penyerahan kenang-kenangan dan sholat Zuhur, aku berpamitan karena ada janji lagi dengan dek Mansyur untuk membahas tentang rancangan acara MAWAPRES. Aku sudah berbisik kepada dek Ayu tadi untuk meminta tolong memberiku sertifikat. "Sertifikat aja, Kak? Nggak pakai bingkai?" tanyanya. "Nggak udah repot-repot, Dek. Tapi kalau dikasih bingkai sekaligus juga Kakak nggak nolak. hehee".

Ah, ternyata bensinnya habis. Pantesan aja! Nggak ada cara lain. Aku mendekati 2 orang cewek lugu yang sedang duduk di bawah pohon, ntah menunggu siapa. Ternyata cewek berjilbab cokelat itu adalah salah satu peserta kajian wanita tadi. Alhamdulillah, jadi nggak susah mau minjem motornya buat nyari bensin. Huft! Pas mau ke luar dari barrier gate, tiba-tiba pak satpamnya bilang "Ih, peseknyaaa." Dan aku tersenyum kecut. Duh, ada juga yang frontal seperti itu. haha. Syukurlah ibu dan bapak penjual bensinnya percaya untuk ku bawa minya sekaligus botolnya. Tanpa diminta, aku membiarkan uang Rp 10.000ku dipegang oleh mereka. Karena, aku dulu pernah beberapa kali tidak dipercayai seorang penjual untuk membawa botol minyaknya. "Tinggalkanlah uang Rp 10.000nya, mana tau pula botolnya tak dikembalikan," gitu loh katanya. Hello, botol plastik bekas gini aja kok sampek segitunya sih ditakuti? Huh! Buat apa juga ku colong? Guanya nggak ada, dosanya jelas.

Pas ngelewati satpam, dikatain lagi "Eh, lewat lagi idung peseek." Aku jawab aja,"Ah, abang ini ngomongiiin idung orang ajaaa." Dijawab lagi, "Mau pulang ke Rohil, Dek?" Emangnya kenape bang? Mau ikutan? eheh.

Aku menyadari ada sesuatu yang salah dengan sepatuku. Ku lihat ke bawah. Eh, ternyata sepatunya lekang. Ah, langsung ku tanggalkan telapaknya. Setidaknya nggak terlalu kelihatan kalau itu udah jebol. Eh, pas balikin botlo minyak malah gilirsan pitanya yang lepas dan sepatunya semakin merenggang, sudah nyaris lepas dari seluruh telapak kakiku. Hiksss, padahal ini baru dikasihkan Rini tadi pagi lohhh! Sepatu dia yang kebesaran di kakinya. Kata Rini, kakinya yang semakin kurus dari dulu. haha, Perumpamaan macam apa itu? "Ah, syudahlah! Memang sudah ajalnya," kata Rini ketika aku sampai dikosan. Hiksss, sebenarnya aku mau langsung ke perpus aja. Tapi daripada aku malu, mending aku pulang dulu dan menggunakan sepatu karet anti badai-ku yang luar biasa ini.

Andin nongol di pintu kamar dan menyodorkan gulai daun ubi dan Ikan Salai yang ku beli di kampar kemarin. hemmmm, nyam-nyam. Tapi, aku masih kenyang dan akan pergi lagi. Yaaah, da-daa Gulai Salai. Muaahhh, Makasih ya Ndiin udah dimasakin. Soal rasa? Syudahlah jangan ditanya.

Pas mau ke luar rumah, eh hujan. Reni memaksa untuk menggesa pulang kampung dalam gerimis mengundang. hehe *kayak dangdut. Aku berangkat ketika hujan reda. Di perpus, dek Mansyur banyak ku arahkan tentang konsep acara yang lalu dan yang direncanakan kali ini. Hemmm, kelihatan banget si adek masih belajar, masih lugu dan agak nggak mudeng dengan cerocosanku yang nggak jelas ini. haha. "Kak, Adek tinggal dulu sebentar ya. Kakak tolong tulis aja mana yang mau dibuat. Nanti baru jelaskan sama Adek," katanya sambil berpamitan ntah menjemput apa dan kemana. "Heh, dasa Adik nggak sopan!," teriakku sambil tertawa kecil. "Maaf ya Kak," balasnya.

Di tengah obrolan, Umil datang dan ngajak nemuin pak WR III. Eh, ternyata papi nggak ada di tempat. Sedang ke luar kota kabarnya dan besok udah bisa ditemui. Semogalah! Azan berkumandang dipenghujung obrolan kami bertiga di bawah pohon di parkiran motor rektorat. "Sttttt!" tegur satpam dengan keras ketika suaraku meninggi karena terlalu semangat. Sadarlah aku bahwa mereka sedang apel dan tidak ada suara kecuali suaraku yang memecah gereneng-gereneng instruksi kepala satpam. hiksss, malunya barbie pemirsaaayy. Umil minta tolong anterin ke depan giant. Aku tanya mau kemana dan dia jawab ada agenda wajib (AW). Ah, sejuk sekali mendengarnya. Aku perhatikan, orang-orang yang jiwanya telah terpaut betul dengan AW, kemana pergi ruhnya selalu terbawa. Yaumil contohnya! Doi sampek punya ide KTI untuk menciptakan kelompok belajar yang mirip seperti lingkaran AW. Padahal doi jurusan perikanan. Tapi ruh AWnya terbawa sampai ke sana. Sesuatu banget orang-orang seperti Umil ini. Hemmm, tiba-tiba aku malu pada salah satu 'beda'ku.

Aku sholat Ashar di mushola Arrafah. Enaknya sholat di sini karena selalu ada kultum setelah Ashar. Ini nggak sengaja, tapi udah berkali-kali aku alami sendiri. "Nah, jadi itulah keutaman menuntut ilmu, khususnya ilmu agama. Yaitu orang-orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya." Aaahhh, terimakasih ya Allah aku sudah diingatkan lagi. ^_^

Yuk! Bagi yang mau bimbingan MAWAPRES atau KTI silahkan ke BEM FKIP UR. Kakak ada di sini hingga pukul 18.00wib, Update-ku di BBM.
Ada Dek Eri yang akhirnya aku sumbangin judul Strategi Promosi Wisata Bono di Pelalawan melalui pemanfaatan Penpals.com. Trus, giliran dek Okta pula yang curhat pengen bergabung menjadi panitia MAWAPRES universitas dan jengkel gara-gara nggak direkomendasikan BEM padahal dia yang nerima undangannya kemarin. Huaahh si adek ini sedang meledak meletup hatinya. Aku rekrut secara langsung aja dia. Rahel juga ikutan rewel dan ikutan pengen gabung. Ya syudah, aku rekrut mereka dan semoga banyak membantu di URC. Alhamdulillah.

Lanjut! Aku ngusulin BEM FKIP supaya bikin spanduk besar dan majang fotoku (niatnya pengen ngeksis nih sebelum masa jabatan habis, hehe) dan bertuliskan who are the next MAWAPRES FKIP?. Kece kan? So, kamu merancang bersama dengan heboh gimana format spanduknya. "Okta, tolong suaranya dikecilkan. Orang sedang ada acara tu haa," kata Andreas. Dan, jadilah si adek makin naik pitam. huaaahh. Lanjut! Bantuin dek Putri merancang proposal kegiatan untuk LKTI NASIONAL untuk Mahasiswa Kependidikan seluruh Indonesia. Subhanallah, akhirnya mimpiku dan Lia dan mungkin banyak teman-teman, akhirnya terwujud juga; untuk mengadakan LKTI nasional. Ya Allah semoga Engkau Ridho. Temanya Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia menuju Generasi Emas 2045.

Mampir dulu ke warung, sebelum pulang. Berkat uang tadi, akhirnya aku bisa juga beli beras dan kerupuk ya Allah. hiksss... Tapi nggak sabarnya adalah makan dengan lahap bersama gulai Salai. Nyam-nyam... Semoga sgala di hari ini menjadi berkah. Ammin ya Allah. Oh iya, dengar kabar dari Rini bahwa kak Olga Syaputra meninggal dunia. Innalillahi, semunya yang ada akan menjadi tiada pada masanya. Jadikan kematian kami dalam keadaan yang baik dan penyudah segala yang buruk. Ammiin.

Terimakasih ya Allah, Engkau telah menganugerahi banyak kesempatan yang dulunya hanya sering ku doa-doakan. Beberapa waktu ini, niatku untuk berbagi manfaat dimana-mana mulai ku ecap. Aku bahagia ya Allah. Memang ini yang hamba inginkan. Hamba mulai mengurangi mengejar-ngejar kepergian ke Luar. Hamba ingin berbagi manfaat dulu di sini lalu bersama NOVELku kelak, Engkau terbangkan aku kemana-mana (bersama keluarga juga) aamiin ya Allah.

Tidak ada komentar: