Badan rasanya masih remuk setelah perjalanan panjang semalam.
Lia udah beranjak ke Gobah sejak jam 06.00wib.
Aku kembali merapal mimpi di samping Rini yang sedang membaca Al-Matsurat dan ternyata dia pun ikut tertidur pulas. Jam 7.30wib aku terkejut karena udah tidur selama itu sambil ngucap "Astagfirullahal'aziiim" sambil bangkit dari tempat tidur ngeliat Rini yang tidur menganga. Apa yang aku lakukan? Minum beberapa teguk dan kembali tertidur sampai jam 08.00wib. Huaaaa, ampun ya Allah. Rambut yang udah gatal-gatal karena keringat mewajibkanku untuk keramas (hha, jadi kalau nggak gatal-gatal nggak keramas).
Teringat jam 14.00wib bakal tune on di UIN SUSKA -107,9 FM, "Ah, nanti ajalah ke luar rumahnya," bathinku. Akhirnya kerjaanku hanya nulis aja di kosan sampai waktu siaran tiba. Karena Lia bilang dia nggak bisa ikut, mendadak aku ajak Rini. Pengennya semuanya ikut sih, tapi yang disediakan cuma 3 bangku untuk pembicara. Hiksss, Andin nggak ku ajak jadinya. Jam 13.00wib udah rapi, uda cantik, udah sholat, udah makan siang, kami cusss ke Garuda sakti lewat jalan pintas dari Bangau Sakti.
Karena nggak tahu Fakultas Dakwah dan Komunikasi, kami nanya ke mas-mas yang lagi jalan kaki. Dia menunjuk ke arah gedung berwarna cokelat nggak jelas.
"Hey, Guh! Apakabar, Bro?" tanya Yudi ketika sampai diparkiran gedung yang ditunjuk tadi.
"Sehat Yud. Ada apa nih ke fakultasku?"
"Kami mau siaran, Guh. Di lantai 3 katanya."
"Masa di sini? Biasanya di fakultas Dakwah tuh, soalnya di sana studio radionya."
"Iya, kata mas-mas tadi di sini," Yudi bersikeras begitu pun aku.
"Ya nggak lah Yud. Dirimu itu salah alamat. Ini fakultasku, fakultas Syariah. Noh, fakultas Dakwah dan Komunikasinya," Teguh menunjuk ke gedung persis di depan gedung ini.
Kami melaju ke sana dan langsung ke lantai 3.
Setelah pintu diketuk, kami disambut hangat dan langsung memasuki studio.
Nyesss, rasanya sesuatu. Ah, mimpi lamaku rasanya hadir lagi. Walaupun nggak jadi penyiar radionya, setidaknya kali ini aku bisa berbicara di depan microphone yang 'sesuatu' banget. Dalam rangka memanfaatkan momen, kami langsung ganti depe dan peem dengan talkshow kali ini, bar ngeksis bro. Wah, jadi geram dengan radio di jurusan Ilmu Komunikasi UR. Kabarnya ada, tapi udah nggak ada lagi keadaannya (nah, loh. gimana tuh?). Semoga aku bisa terus gelisah dengan fakta ini dan nemuin cara menghidupkannya kembali.
Acara dimulai pukul 14.00 setelah melakukan beberapa persiapan dan obrolan ringan dengan dek Fauzan, beliau jurusan Ilmu Matematika semester 6. Duh, makasih banget ya bang Andrika yang udah merekomendasikan kami untuk menjadi bintang tamu hari ini. Diiringi lagu Januari oleh Glen Fredli, kami membuka bicara tentang latar belakang menulis buku ini. Dan, sudah pasti Rini lagi yang kami ceritakan perihal kasus krusialnya. hahaa.
Wah, ternyata banyak banget yang sms tanya-tanya tentang buku kami. Ada yang dari Marpoyan, UIN bahkan ntah dari mana-mana aja. Penelvon pertama adalah dek Hani dari SMA N 12. Yeeyee, dek Hani, love you dek. muaach. Penelvon kedua dek Teguh (kalau yang ini kami yang minta dia buat nelvon,hehe rencana dibalik acara). Sebenarnya masih banyak lagi pertanyaan yang belum terjawab. Waktu 1 jam terasa begitu singkat untuk bercerita TENTANG JANUARI. hiii... Talkshow ditutup dengan pembacaan puisi berantai yang berjudul ADALAH JANUARI (karya Yudi). kece badaiii dah... yeyeee
Semoga penjualan meningkat, semoga yang beli makin bertambah, semoga sahabat kami semaki luas dan kami semakin punya 'bargaining position' (haalaah, itu aku ikut-ikutan bahasa anak muda zaman sekarang hihi). Cusss, kami pulang jam 15.15wib setelah foto bersama dan penyerahan 1 buah buku kepada UIN SUSKA FM. Yudi ke masjid Agung An-Nur katanya sementara aku dan Rini langsung balik ke kandang. Semoga akan ada siaran-siaran berikutnya yang bisa kami tunggangi. Ya Allah, jadi makin semangat nulis buku biar bisa diundang dan numpang kemana-mana. Aamiin ya Allah. ^_^
Lia udah beranjak ke Gobah sejak jam 06.00wib.
Aku kembali merapal mimpi di samping Rini yang sedang membaca Al-Matsurat dan ternyata dia pun ikut tertidur pulas. Jam 7.30wib aku terkejut karena udah tidur selama itu sambil ngucap "Astagfirullahal'aziiim" sambil bangkit dari tempat tidur ngeliat Rini yang tidur menganga. Apa yang aku lakukan? Minum beberapa teguk dan kembali tertidur sampai jam 08.00wib. Huaaaa, ampun ya Allah. Rambut yang udah gatal-gatal karena keringat mewajibkanku untuk keramas (hha, jadi kalau nggak gatal-gatal nggak keramas).
Teringat jam 14.00wib bakal tune on di UIN SUSKA -107,9 FM, "Ah, nanti ajalah ke luar rumahnya," bathinku. Akhirnya kerjaanku hanya nulis aja di kosan sampai waktu siaran tiba. Karena Lia bilang dia nggak bisa ikut, mendadak aku ajak Rini. Pengennya semuanya ikut sih, tapi yang disediakan cuma 3 bangku untuk pembicara. Hiksss, Andin nggak ku ajak jadinya. Jam 13.00wib udah rapi, uda cantik, udah sholat, udah makan siang, kami cusss ke Garuda sakti lewat jalan pintas dari Bangau Sakti.

"Hey, Guh! Apakabar, Bro?" tanya Yudi ketika sampai diparkiran gedung yang ditunjuk tadi.
"Sehat Yud. Ada apa nih ke fakultasku?"
"Kami mau siaran, Guh. Di lantai 3 katanya."
"Masa di sini? Biasanya di fakultas Dakwah tuh, soalnya di sana studio radionya."
"Iya, kata mas-mas tadi di sini," Yudi bersikeras begitu pun aku.
"Ya nggak lah Yud. Dirimu itu salah alamat. Ini fakultasku, fakultas Syariah. Noh, fakultas Dakwah dan Komunikasinya," Teguh menunjuk ke gedung persis di depan gedung ini.
Kami melaju ke sana dan langsung ke lantai 3.
Setelah pintu diketuk, kami disambut hangat dan langsung memasuki studio.
Nyesss, rasanya sesuatu. Ah, mimpi lamaku rasanya hadir lagi. Walaupun nggak jadi penyiar radionya, setidaknya kali ini aku bisa berbicara di depan microphone yang 'sesuatu' banget. Dalam rangka memanfaatkan momen, kami langsung ganti depe dan peem dengan talkshow kali ini, bar ngeksis bro. Wah, jadi geram dengan radio di jurusan Ilmu Komunikasi UR. Kabarnya ada, tapi udah nggak ada lagi keadaannya (nah, loh. gimana tuh?). Semoga aku bisa terus gelisah dengan fakta ini dan nemuin cara menghidupkannya kembali.
Acara dimulai pukul 14.00 setelah melakukan beberapa persiapan dan obrolan ringan dengan dek Fauzan, beliau jurusan Ilmu Matematika semester 6. Duh, makasih banget ya bang Andrika yang udah merekomendasikan kami untuk menjadi bintang tamu hari ini. Diiringi lagu Januari oleh Glen Fredli, kami membuka bicara tentang latar belakang menulis buku ini. Dan, sudah pasti Rini lagi yang kami ceritakan perihal kasus krusialnya. hahaa.
Wah, ternyata banyak banget yang sms tanya-tanya tentang buku kami. Ada yang dari Marpoyan, UIN bahkan ntah dari mana-mana aja. Penelvon pertama adalah dek Hani dari SMA N 12. Yeeyee, dek Hani, love you dek. muaach. Penelvon kedua dek Teguh (kalau yang ini kami yang minta dia buat nelvon,hehe rencana dibalik acara). Sebenarnya masih banyak lagi pertanyaan yang belum terjawab. Waktu 1 jam terasa begitu singkat untuk bercerita TENTANG JANUARI. hiii... Talkshow ditutup dengan pembacaan puisi berantai yang berjudul ADALAH JANUARI (karya Yudi). kece badaiii dah... yeyeee
Semoga penjualan meningkat, semoga yang beli makin bertambah, semoga sahabat kami semaki luas dan kami semakin punya 'bargaining position' (haalaah, itu aku ikut-ikutan bahasa anak muda zaman sekarang hihi). Cusss, kami pulang jam 15.15wib setelah foto bersama dan penyerahan 1 buah buku kepada UIN SUSKA FM. Yudi ke masjid Agung An-Nur katanya sementara aku dan Rini langsung balik ke kandang. Semoga akan ada siaran-siaran berikutnya yang bisa kami tunggangi. Ya Allah, jadi makin semangat nulis buku biar bisa diundang dan numpang kemana-mana. Aamiin ya Allah. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar