Sabtu, 11 April 2015

Inspirasi: Dia Menyebut Semua Orang Luar BIASA

Rencananya, aku ingin menceritakan ini dalam bentuk cerpen buat dek Okta. Tapi, demi mengikat ide supaya nggak berceceran di mana-mana, maka ku putuskan untuk menuliskan hikmah ini sekarang.
"Kak, dia itu luar biasa loh, Kak! Novi itu punya 'ruh'nya puisi yang dia baca. Itulah yang memenangkannya dari saingannya, Kak."
"Kak, dia itu luar baisa! Dia jualan es loh, Kak. Setiap hari dia nenteng-nenteng termos keliling kampus. Nggak capek apa dia itu ya, Kak?"
"Kak, dia itu sahabat Okta yang dulunya Okta pun jijik kalau ngelihat dia. Dia penyayang kali orangnya loh Kak. Manja banget sama Okta."
"Kak, Kak Vivien itu luar biasa banget. Bersama dia, udah disertai garis keberuntungan selalu Kak. Dia itulah artis yang nggak pernah merasa artis, tetap aja kayak yang dulu, ramah, ceria dan supel. Itulah bekal yang mengantarkan dia jadi seperit sekarang ini. Nasehat kak Vivin dari temannya di PPI kemarin selalu Okta ingat: Jangan pernah menyerah untuk mencoba dan jangan pernah mencoba untuk menyerah."
"Kak, kak Obi itu Kakak Okta banget. Asal ada masalah, Okta selalu cerita sama dia. Mana ada Okta mau cerita sama yang lainnya, Kak. Kak Obi itu luar biasalah pokoknya."
Masih banyak lagi luar biasa-luar biasa lainnya yang aku sampai lupa apa aja. Okta memang seperti itu. Aku juga yakin, tentangku dan Lia pun, dia pasti pernah mengatakan luar biasanya yang tadi itu. Semoga Allah senantiasa melindungimu dan menunjukimu ke cahaya-Nya ya dek...

Tidak ada komentar: