Aku duduk di sebelah wulan yang juga sedang wifian di sini.
Dia duluan yang menegurku tadi. Kami bersalaman dan setelah itu kami tak saling
bertanya banyak. Aku faham tentang bagaimana nggak enaknya pertanyaan seputar
proses SKRIPSI, makanya aku nggak mempertanyakan itu sama sekali meskipun udah
ada beberapa kalimat yang berada di ujung lidah. Mungkin, Wulan pun demikian
segannya kepadaku.
“Eh, wifinya lancar Say?”
“Lancar El.”
Aku segera mengaktifkan icon wifi di laptopku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar