Kamis, 26 Maret 2015

Inspirasi: 2 Tipe Perilaku Menjaga Hati

"Setelah Kakak bersusah payah bangkit dan menyudahi semua itu, akhirnya Kakak menemukan pemikiran ini, Dek."
"Apa itu, Kak?"
"Ada 2 tipe orang yang mengaku menjaga hati:
1. Menjaga Hati untuk Si Anu
Ini sebenarnya komitmen 2 orang atau salah seorang yang berusaha tidak berkomunikasi secara intens atau sama sekali tidak, tapi menujukan semua usahanya itu untuk seseorang. Aku menjaga hati dan tidak akan menyukai orang lain, begitu juga denganmu ya, semoga akhirnya aku berjodoh denganmu dan bersatu jika saatnya telah tiba. *udah faham ya? Intinya, di dalam hatinya, dia telah mengukir sebuah nama.

2. Menjaga Hati untuk Dia yang Maha
Ini adalah menjaga hati yang sebenarnya. Inilah level yang paling sempurna. Tidak ada celah untuk mempersembahkan ketaatan kecuali untuk Allah yang telah menciptakan kita. Sebab, kata sutad Yusuf Mansyur: MENUNGGU=SABAR=AKTIF, bukannya hanya sekedar bersabar untuk tidak saling sms-an atau telvonan aja. Tapi, melakukan ibadah-ibadah di masa muda yang lebih dari semua itu, membuang semua fikiran ke arah sana dan menyibukkan diri dengan agenda yang bermanfaat, itu baru yang namanya SABAR. Jadi, jika kamu benar-benar mengaku menjaga hati, maka ikhlaslah untuk tidak menargetkan siapa pun (khusunya para cewek). Belajarlah ikhlas menerima siapa pun jodoh yang dipilihkan Allah untukmu, SIAPA PUN. Jangan sampai jodoh terbaik yang dikirimkan Allah ditolak hanya karena di dalam hati sudah menargetkan hanya si Anulah yang akan diterima lamarannya. *itu mah, belum ikhlas namanya, neng! Ente masih meragukan pilihan Allah artinya. huahhhh.

Tidak ada komentar: