Aku masih ingat dongeng celotehku tentang kewajibanku yang lalu-dulu. Tidakkah aku tak mengapa jika pun tak menampakkan raga? Demikian pernah ku tanya kepada sendiri. Benar kiranya bahwa segala tindak akan menanduki penindaknya. Benar pula kata-kata mami bahwa karma tak lagi berjalan, tapi kini berlarian sesuka-semaunya. Aku mendapati diriku kini dalam duluku. Di tempat baru ini, aku menjawab sendiri segala tanyaku yang dulu, bahka termasuk yang telah terlupa. Aku berhenti! Tidak ingin ter-karma selain di sini.
Mei sedang menjenguk April, 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar