Aku pernah baca statusnya Kang Abay yang mematrikan dirinya sebagai motivasinger, seperti ini bunyinya;
Dia yang kita tunggu adalah dia yang mencintai Allah dan mencintai Rosul...
Nah, aku spontan aja langsung nimbrung,
Dan dia yang tidak tahu kalau kita mencintainya.
Ini nih, salah satu bagian dari nasyid yang harus diantisipasi ke-abu-abu-annya. Jangan sampai trend 'menjaga hati' yang jadi tranding topic di setiap nasyid itu mengalami pengaburan makna. Katanya menjaga hati, tapi tetap aja di dalam hatinya keukeh agar nantinya bisa berjodoh dengan si Anu. Katanya menjaga hati, tapi ternyata arahnya selalu ke Anu. Padahal, yang namanya menjaga hati itu ya mengikhlaskan hati. Jangan lagi mikirin dia-dia-dia, fokus saja kepada kegiatan lain yang produktif. Belajar rela terhadap apapun yang akan diberikan oleh Allah nanti kepada kita. Intinya, menghapus si VMJ itu deh!
Dia yang kita tunggu adalah dia yang mencintai Allah dan mencintai Rosul...
Nah, aku spontan aja langsung nimbrung,
Dan dia yang tidak tahu kalau kita mencintainya.
Ini nih, salah satu bagian dari nasyid yang harus diantisipasi ke-abu-abu-annya. Jangan sampai trend 'menjaga hati' yang jadi tranding topic di setiap nasyid itu mengalami pengaburan makna. Katanya menjaga hati, tapi tetap aja di dalam hatinya keukeh agar nantinya bisa berjodoh dengan si Anu. Katanya menjaga hati, tapi ternyata arahnya selalu ke Anu. Padahal, yang namanya menjaga hati itu ya mengikhlaskan hati. Jangan lagi mikirin dia-dia-dia, fokus saja kepada kegiatan lain yang produktif. Belajar rela terhadap apapun yang akan diberikan oleh Allah nanti kepada kita. Intinya, menghapus si VMJ itu deh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar