"El, buruaaan. Laper kali aku! Tau kan kalau aku lapar gimana bentuknya?" Ancam Rini.
"Iyaaa. Nih udah siap loooh," jawabku tergesa-gesa.
Bismillah. Semoga motornya masih sanggup membawa kami ke Bina Krida. Kalau pun habis minyaknya, bisa di isi segera. Hikss. Daaan, alhamdulillah ternyata persediaan masih cukup untuk hari ini. Kami memilih tempat biasanya. Aku memesan pecal dan Rincek lontong. Bakwan yang mirip pipiku udah habissss, hiks. Yang tersisa tinggal 1 bakwan yang udah lembek dan 1 perkedel jagung, hemmm bolehlah daripada nggak ada sama sekali.
"Eh, ada Memeel. Hayooo, pasti belum mandi yaa?" tanyaku pada Melia sembarangan.
"Hehhe, Elis. Iya nih. hihii."
"Melia gimana udah ngajuin judul?" tanyaku lebih lanjut.
"Udah, El."
"Trus kapan ujiannya, Mel?"
"Doakan aja cepat ya, Lis. Soalnya sekarang beda caranya. Setelah kita ngajukan, baru dibuatkan SK dosennya, El. Trus, nunggu giliran lagi. Soalnya, kemaren Fitra aja udah nunggu sampai 3 minggu belum juga ujian."
"Oooooohhh.. Gitu pula ya?"
"Iyaaa. Nih udah siap loooh," jawabku tergesa-gesa.
Bismillah. Semoga motornya masih sanggup membawa kami ke Bina Krida. Kalau pun habis minyaknya, bisa di isi segera. Hikss. Daaan, alhamdulillah ternyata persediaan masih cukup untuk hari ini. Kami memilih tempat biasanya. Aku memesan pecal dan Rincek lontong. Bakwan yang mirip pipiku udah habissss, hiks. Yang tersisa tinggal 1 bakwan yang udah lembek dan 1 perkedel jagung, hemmm bolehlah daripada nggak ada sama sekali.
"Eh, ada Memeel. Hayooo, pasti belum mandi yaa?" tanyaku pada Melia sembarangan.
"Hehhe, Elis. Iya nih. hihii."
"Melia gimana udah ngajuin judul?" tanyaku lebih lanjut.
"Udah, El."
"Trus kapan ujiannya, Mel?"
"Doakan aja cepat ya, Lis. Soalnya sekarang beda caranya. Setelah kita ngajukan, baru dibuatkan SK dosennya, El. Trus, nunggu giliran lagi. Soalnya, kemaren Fitra aja udah nunggu sampai 3 minggu belum juga ujian."
"Oooooohhh.. Gitu pula ya?"